Advertisement
Usung Obah Owah, Kontingen Kulonprogo Juarai Festival Olahraga Tradisional 2018
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Kontingen Olahraga Tradisional dari Kulonprogo berhasil menjadi juara di ajang Festival Olahraga Tradisional tingkat nasional yang digelar di Jambi, 6-9 Juli 2018. Menjadi duta DIY, tim dari Kulonprogo mengusung permainan tradisional Obah Owah. Ddi ajang perlombaan yang digelar, kontingen yang beranggotakan 20 orang ini berhasil meraih angka 62,9, mengalahkan 19 kontingen lainnya.
Ketua Kontingen Kulonprogo, Joko Mursito, menyatakan gelar juara yang diraih sangat menggembirakan dan membanggakan. Obah Owah yang dulunya merupakan permainan tradisional diubah menjadi olahraga dan akhirnya menjadi juara. "Sangat membanggakan. Dari jatah waktu penyajian selama 15 menit, kami hanya membutuhkan waktu sekitar 12,5 menit," katanya, Selasa (10/7/2018).
Advertisement
Joko Mursito menyatakan setelah kembali ke DIY, jajarannya bakal memperkenalkan olahraga tradisional ini kepada masyarakat umum, baik di Kulonprogo maupun DIY secara luas. "Menjadi tanggung jawaban kami untuk mengenalkan olahraga tradisional ini kepada masyarakat," kata Joko.
Salah satu pemain Obah Owah, Rumekar Ageng Pembayun, 20, mengaku sangat bangga menjadi bagian dari kontingen DIY yang akhirnya meraih gelar juara. "Selanjutnya tinggal memperkenalkan olahraga tradisional ini kepada masyarakat secara luas," katanya.
Di ajang yang sama yang digelar 2016, kontingen asal Kulonprogo juga mampu menyabet gelar juara. Bahkan gengan mengusung permainan Ngelarak Blarak, kontingen Kulonprogo menjadi juara di ajang festival olahraga tradisional untuk tingkat Internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
LPS Gandeng DepositoBPR by Komunal Gelar Edukasi Finansial Untuk Karyawannya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Aldika Rasakan Langsung Berbagai Manfaat Program JKN
- Info Stok Hari Ini dan Jadwal Donor Darah di DIY Besok 4 Mei 2024
- Unik! Nangka Muda Masuk 5 Besar Penyumbang Inflasi Tertinggi di Kota Jogja
- President IMA: Para Pemasar Harus Berlari Kencang untuk Memenangkan Persaingan
- Jogja Fashion Week Akan Digelar 22-25 Agustus 2024, Diikuti Ratusan Desainer
Advertisement
Advertisement