Advertisement
PPD Sleman 2018 Resmi Dibuka, Ada Fasilitas Wifi Gratis
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Pameran Potensi Daerah (PPD) 2018 resmi dibuka pada Kamis (12/7/2018). Pameran yang akan berlangsung dari Kamis (12/7/2018) sampai Sabtu (21/7/2018) tersebut bertujuan mempromosikan potensi produk dari masing-masing kecamatan yang ada di Sleman.
Bupati Sleman Sri Purnomo membuka PPD 2018 di Panggung Utama Kompleks Serbaguna, Sleman. Dalam sambutannya Sri Purnomo mengatakan dengan adanya PPD 2018 diharap akan merangsang iklim investasi yang lebih baik lagi di Sleman, sehingga produk-produk lokal yang ada di Sleman bisa bersaing.
Advertisement
"Penting untuk membangun citra yang baik agar iklim investasi menjadi semakin meningkat, produknya juga bisa bersaing, selain itu yang perlu diperhatikan adalah tampilan dari produknya juga," kata Sri Purnomo dalam sambutannya pada Kamis (12/7/2018).
Sri Purnomo mengatakan sebelumnya Pemkab Sleman merencanakan agar pelaksanaan PPD 2018 diadakan pada hari jadi Sleman. Namun, karena pada saat itu bertepatan juga dengan ujian sekolah, maka acara PPD 2018 baru bisa dilaksanakan di bulan Juli.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman Tri Endah Yitnani mengatakan total peserta yang terlibat di gelaran PPD tahun ini sebanyak 122, sementara stan yang tersedia sebanyak 270. Selain stan dari masing-masing kecamatan yang menampilkan produk unggulannya. Ada juga dari produk dari BUMD maupun BUMN.
"Produk yang dijual antara lain kuliner, kerajinan, hasil pertanian, dan lainnya," kata Endah pada Kamis (12/7/2018).
Selain agenda utama pameran, ada juga berbagai agenda pendukung diantaranya talkshow kesehatan dan tari cuci tangan dari RSUD Sleman, lomba mewarnai anak, lomba aglonema, serta door prize.
Menurut Endah, yang berbeda dari gelaran PPD tahun ini yaitu adanya akses wifi gratis bagi pengunjung. "Pengunjung yang sudah lelah berkeliling melihat produk, bisa beristirahat sambil menikmati wifi gratis," ungkapnya.
Selain meresmikan acara PPD 2018, diresmikan juga beberapa program seperti e-retribusi pasar tradisional dari Diaperindag Sleman, dan Sistem Informasi Manajemen Kearsipan Daerah (Simarda).
"Program-program tersebut bertujuan untuk mewujudkan Sleman Smart Regency di 2021," ujar Endah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemda DIY Kirim Nama Calon Pj Wali Kota Jogja dan Pj Bupati Kulonprogo ke Kemendagri
- BEDAH BUKU DPAD DIY: Bekali Orang Tua Cara Mendidik Anak pada Era Digital
- Buka Tutup Depo Sampah di Jogja, Pemkot Pakai Strategi Permainan Dakon
- Orang Tua Harus Miliki Bekal untuk Mendidik Anak di Era Digital
- Cara Membeli Tiket Kereta Bandara YIA Kulonprogo via Online
Advertisement
Advertisement