Advertisement
Penerima Hibah Uni Eropa di Indonesia Bentuk Asosiasi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Sejumlah perguruan tinggi penerima hibah Erasmus Plus dari Uni Eropa di Indonesia akan membentuk asosiasi yang bertujuan memudahkan koordinasi dan kontrol dari pemberi dana hibah. Sejumlah perguruan tinggi penerima hibah mengikuti workshop di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Jumat (20/7/2018).
Wakil Rektor Bidang Pengelolaan Sumberdaya UAD Safar Nasir menjelaskan dalam workshop hari kedua yang diikuti perguruan tinggi penerima hibah Erasmus Plus atau dana dari Uni Eropa, muncul ide pembentukan asosiasi sebagai wadah. Asosiasi tersebut terdiri atas anggota perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) penerima hibah dari Erasmus Plus di Indonesia.
Ada tujuh PTN dan PTS dari Indonesia yang akan berasosiasi sebagai penerima hibah antara lain, UAD, UII, Universitas Negeri Semarang, Universitas Brawijaya, Universitas Padjajaran, STIE Mangkuceswara Malang dan President University.
"Asosiasi ini akan dikaji kekurangan dan kelebihannya apa, dengan harapan bisa saling memantau perkembangan masing-masing perguruan tinggi ini [penerima hibah]," kata dia, Jumat (20/7).
Ia mengatakan hibah yang diberikan Erasmus Plus sebanyak Rp1,2 miliar untuk periode 2017 hingga 2020. Pengajuan proposal itu dilakukan oleh Kantor Urusan Internasional UAD.
"Setelah dinyatakan mendapatkan hibah, kami sudah mengikuti dua workshop dan progress meeting bersama empat perguruan tinggi di Eropa. "Karena hibah ini diarahkan pada pembentukan pola pikir kewirausahaan, saat workshop di Eropa kami membawa sejumlah produk karya mahasiswa dan alumni kami," kata dia.
Nadine Sulkowski dari University of Gloucestershire mengatakan asosiasi itu penting dibentuk untuk koordinasi. Namun asosiasi itu dibentuk khusus untuk perguruan tinggi penerima hibah dari Indonesia. Selain itu dengan asosiasi diharapkan ke depan dapat menambah minat perguruan tinggi lain di Indonesia untuk ikut dalam program tersebut.
"Asosiasi ini dibutuhkan supaya apa yang kami lakukan bisa berkelanjutan dan dapat mempengaruhi universitas lain. Seperti UAD bisa mengajak perguruan tinggi lainnya, semua bisa ditularkan," kata dia.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Sekda Iswar & Ade Bhakti Batal Daftar Pilwalkot Semarang 2024 dari PDIP
- Mendaftar Cawawali di PDIP, Mayasari Timur Ingin Perbaiki Kerusakan Konstitusi
- Berita Terpopuler: Rober & Prihanto Ambil Formulir di PDIP-Bullying di Semarang
- Wawali Solo Sebut Penyebab Kebakaran di Kelurahan Manahan Masih Diinvestigasi
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Keamanan AS Sebut Terorisme Kembali Muncul dan Jadi Ancaman
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Pilkada Sleman: Kustini, Danang dan Harda Berebut Tiket dari PDIP
- Jurnalis dan Pegiat Media Jogja Tolak RUU Penyiaran
- Kampanye Makan Ikan Akan Digelar di Gunungkidul
- Pemkot Jogja Luncurkan Sekolah Perempuan Penyintas Kekerasan
- Hari Bakti Dokter Indonesia, IDI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di RSUD Sleman
Advertisement
Advertisement