Advertisement
Setahun Jelang Pemilu, Ini Jumlah Warga DIY yang Belum Punya E-KTP
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Setahun jelang Pemilu 2019, masih ada puluhan ribu warga DIY yang belum merekam data untuk e-KTP. Dari data Biro Tata Pemerintahan (Tapem) Setda DIY, jumlah penduduk DIY per Juni 2018 mencapai 3,5 juta orang. Sementara jumlah wajib e-KTP DIY mencapai 2.736.376 orang.
Dari jumlah itu, penduduk yang sudah memiliki e-KTP sebanyak 2.695.485, artinya masih ada 40.891 orang yang terdata. Adapun yang masih menunggu pencetakan e-KTP sejauh ini mencapai 20.404.
Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Dukcapil Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh mengatakan masyarakat dimintanya untuk segera merekam data e-KTP. Terlebih tahun depan masyarakat sudah dihadapkan pada kewajiban untuk menggunakan hak suaranya.
Advertisement
Dia mengklaim per 31 Desember 2017, penduduk Indonesia yang sudah merekam data e-KTP tercatat mencapai 97% dari total wajib e-KTP se-Indonesia. “Kalau sudah punya e-KTP nanti bisa nyoblos di Pileg dan Pilpres 2019, karena syarat nyoblos kan harus punya KTP," ujar Zudan saat ditemui di sela-sela acara Pencanangan Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA) di kompleks Kepatihan, Kamis (26/7/2018).
Dalam GISA, kata dia, pemerintah tak hanya memfasilitasi perekaman data e-KTP, melainkan juga pencetakan. Acara itu rencananya akan digelar selama dua hari, mulai Kamis hingga Jumat (27/7/2018).
Semua wajib e-KTP pemula alias yang baru menginjak usia 17 tahun, kata Zudan, dipersilakan untuk merekam data. Bahkan, sistem memungkinkan orang yang belum mencapai umur 17 tahun bisa melakukan perekaman lebih awal. “Baru nanti dicetaknya saat yang bersangkutan berulang tahun ke-17,” kata Zudan.
Menurut dia tak ada alasan warga untuk tidak merekam data. Pasalnya pemerintah sudah memberikan akses seluas-luasnya kepada penduduk untuk tertib administrasi. “Dinas [dukcapil] kan tetap buka di hari Sabtu dan Minggu. Sabtu dan Minggu bukanya setengah hari. Kalau teman-teman yang baru 17 tahun sibuk, kepala sekolah bisa berkoordinasi dengan kepala dinas dukcapil. Kami yang akan jemput bola secara kolektif," kata Zudan.
Selma Meira Rozania, salah satu siswa SMA yang ikut perekaman e-KTP di kompleks Kepatihan, mengaku proses perekaman tidak rumit sama sekali. Ia ikut acara tersebut karena diarahkan oleh pihak sekolah. Selma bersekolah di SMAN 5 Jogja. "Pada Maret 2019 nanti umur saya 17 tahun. Saya senang bisa ikut Pilpres 2019. Karena itulah, saya exited sekali bisa punya e-KTP."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bappenas Sebut Telah Masukkan Program Makan Siang Gratis ke Dalam RKP 2025
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Keberangkatan Bus Damri untuk Jogja dan Sekitarnya, Cek di Sini
- Cek Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Suhu Udara Mencapai 30 Derajat Celcius
- Top 7 News Harianjogja.com Senin 6 Mei 2024, Lonjakan Kasus DBD di DIY, Usulan CPNS, Jadwal Haji hingga Perkembangan Gunung Merapi
- Jadwal Pemadaman Listrik di Kota Jogja dan Bantul Hari Ini, Mulai Pukul 10.00 WIB
- Berikut Jalur dan Rute Bus Trans Jogja, Bayar Pakai QRIS
Advertisement
Advertisement