Advertisement
Karena Masalah Ini, Sopir dan Pramugara Trans Jogja Wadul Dewan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Karyawan PT.Jogja Tugu Trans (JTT) menuntut kenaikan gaji kepada pihak perusahaan tempat mereka bekerja. Pasalnya selama empat tahun bekerja, perusahaan mereka sama sekali tak pernah menaikkan gaji.
Nasib mereka berbeda dengan sesama pengemudi dan pramugara bus Trans Jogja yang berada di bawah manajemen PT. AMI yang bergaji lebih besar. Karena itulah, mereka lantas meminta dukungan anggota DPRD DIY.
Advertisement
Ketua Serikat Pekerja PT. JTT Totok Yulianto mengatakan upaya permohonan kenaikan gaji selalu mentok, karena manajemen perusahaan selalu mengatakan tidak ada kenaikan Bantuan Operasional Kendaraan (BOK). "Maka di kesempatan ini kami sampaikan pada pihak terkait, kami memohon kenaikan gaji karena sudah empat kali kenaikan UMK [upah minimum kabupaten], gaji kami tidak pernah naik," katanya seusai beraudiensi dengan pimpinan DPRD DIY dan Manajemen PT. JTT di Gedung DPRD DIY, Kamis (2/8/2018).
Di sisi lain, kata Totok, gaji rekan-rekannya yang bertugas di halte selalu naik mengikuti kenaikan UMK. Kekecewaan mereka semakin memuncak setelah mengetahui pengemudi bus Trans Jogja asal PT AMI bergaji lebih tinggi.
Dia mengatakan pengemudi PT. JTT saat ini mendapatkan pendapatan kotor Rp3 juta per bulan, sedangkan juru mudi PT.AMI, kurang lebih, mendapat gaji Rp3,5 juta per bulan. Padahal, menurut dia PT. JTT sudah ada sejak pertama kali Trans Jogja beroperasi pada 2008 lalu, sementara PT. AMI muncul belakangan.
"Itulah yang menjadi pertanyaan kami. Pekerjaan sama. Tanggung jawab sama. Sama-sama mendapat kucuran dana dari pemerintah, tapi mengapa gaji kami berbeda. Terlebih bagi teman kami para OB [office boy] dan satpam, gajinya masih di bawah UMK. Sungguh ironis," ucap dia.
Sebagai catatan, jumlah kru PT. JTT, baik pengemudi, pramugara dan pramugari, berjumlah 273 orang. Untuk pengemudi, Totok meminta kenaikan gaji menjadi Rp3,8 juta. Sementara pramugara sebesar Rp2,9 juta. "Sedangkan gaji untuk staf, OB, satpam dan mekanik seharusnya ada penambahan sebesar Rp600.000," ucap Totok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Viral Video Siswa SD di Salatiga Studi Tur Naik Pesawat Garuda, Ternyata Nabung Sejak Kelas 1
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja Solo Selasa 7 Mei 2024, dari Stasiun Tugu hingga Maguwo
- Jadwal KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur Hari Ini, Selasa 7 Mei 2024
- Penetapan Anggota DPRD Kota Jogja Ditunda, Masih Menunggu Hasil Putusan MK
- Pilkada 2024: Golkar DIY Beberkan Kemungkinan Koalisi dan Kursi yang Dibidik
- Lonjakan Kasus DBD, Dinas Kesehatan DIY Belum Adakan Rapid Test
Advertisement
Advertisement