Advertisement
Dana Desa Termin III Ditarget Cair Akhir Agustus
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL -- Pencairan dana desa di Kabupaten Bantul mencapai 60%. Dari total alokasi Rp79 miliar sudah dicairkan sebesar Rp47,4 miliar. Pemkab Bantul menargetkan di akhir Agustus sudah bisa mencairkan sisa dana yang diberikan di tahun ini.
Kepala Sub Bagian Pengelolaan Keuangan Desa, Bagian Administrasi Pemerintahan Desa, Sekretariat Daerah Bantul Supriyanta mengakui saat ini sudah memasuki proses pencairan dana desa tahap ketiga. Meski demikian, di Bantul belum bisa dilakukan karena belum memenuhi syarat pencairan.
Advertisement
“Sudah ada lima desa yang mengurus pencairan di tahap ketiga, tetapi belum bisa dilakukan karena sisa dana sekitar Rp31 miliar belum ditransfer ke kas daerah,” kata Supri saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (2/8/2018).
Menurut dia, untuk pencairan termin ketiga, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Salah satunya, desa harus menyerahkan laporan penggunaan dana desa di termin pertama dan kedua. “Pelaporan juga tidak bisa asal karena harus ada ketentuan pencairan sebanyak 75 persen dan capaian output fisik sebesar 50 persen. Jika ini belum terpenuhi maka dana belum bisa dicairkan,” katanya.
Untuk termin ketiga, Pemkab sudah menetapkan target pencairan di akhir bulan. Guna memenuhi target ini, ia meminta partisipasi dari desa untuk segera melengkapi persyaratan yang ada untuk pencairan. “Kami sudah kumpulkan perwakilan dari 75 desa dan diminta segera menyelesaikan laporan sehingga proses pencairan termin ketiga bisa segera terlaksana,” ujarnya.
Ditambahkan Supri, untuk realisasi pencairan dana desa sudah mencapai 60%. Hal ini sesuai dengan transfer dana yang diberikan oleh Pemerintah Pusat. “Kalau untuk serapan di masing-masing desa, kami harus melihat laporan. Yang jelas, serapan antara satu desa dengan desa yang lain tidak sama,” ujar dia.
Sekretaris Desa Mangungan, Kecamatan Dlingo, Dwi Eko Susanto mengatakan tahun ini mendapatkan kucuran dana desa sekitar Rp1 miliar. Recananya dana tersebut yang 80% digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan sisanya 20% untuk pemberdayaan masyarakat.
“Kalau yang dicairkan sampai sekarang sudah mencapai Rp600 juta dan masih ada sekitar Rp400 juta yang belum diambil karena pencairan dilaksanakan di termin ketiga,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Viral Bocah Menangis Kelaparan Minta Makan, Malah Dicaci Maki Ibunya
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Manfaatkan Sampah Rumah Tangga, Kelurahan Cokrodiningratan Latih Warga Bikin Kompos dengan Biopori
- DBD Mulai Merajalela di DIY, Ini Dia Strategi Dinkes
- Pemda Ajak Kadin DIY Menekan Kemiskinan Ekstrem
- Cara Membeli Tiket Kereta Bandara YIA, Biaya Hanya Rp20.000
- Berikut Jadwal Lengkap KA Prameks Jogja Kutoarjo Selama Mei 2024
Advertisement
Advertisement