Advertisement
KKN UGM Gelar Indonesia Geothermal Festival 2018
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar The 4th Indonesian Geothermal Festival sebagai ajang promosi wisata panas bumi di Kota Tomohon, Sulawesi Utara.
The 4th Indonesian Geothermal Festival mengusung tema Pesona Panas Bumi Indonesia. Kegiatan ini merupakan satu dari serangkaian program KKN PPM UGM Unit SA-003 Lahendong yang dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan dari Juli hingga Agustus 2018.
“Festival panas bumi Indonesia kali ini merupakan tahun keempat yang sebelumnya telah dimulai oleh tim KKN PPM UGM sejak 2015 silam,” kata Koordinator Mahasiswa Unit Lahendong, Yosua Priambodo, Rabu (8/8/2018).
Advertisement
Festival kali ini terdiri dari serangkaian acara salah satunya adalah fun trip bagi siswa SMP dan SMA Kota Manado, Kota Tomohon, dan Kabupaten Minahasa. Para pelajar tersebut mengikuti fun trip di sejumlah tempat strategis, seperti Manifestasi Geothermal di Leilem, Pabrik Gula Aren Masarang, Pertamina Geothermal Energy di Tondangow dan Tompaso, serta PLTP di Tompaso.
“Tempat-tempat ini dipilih sebagai tempat tujuan fun trip untuk mengenalkan secara langsung pada pelajar tentang manifestasi hingga pemanfaatan energi panas bumi di Sulawesi Utara,” kata dia.
Selain fun trip juga digelar lomba bercerita tentang energi panas bumi dan manfaat serta keunggulannya. Berikutnya, lomba debat tingkat SMA bertema Pemanfaatan Energi Panas Bumi untuk Pembangunan Energi Berkelanjutan.
Puncak acara The 4th Indonesian Geothermal Festival dikemas dalam bentuk pesta rakyat. Berbagai kesenian ditampilkan dalam acara tersebut, di antaranya adalah Tari Kabasaran persembahan siswa SMP Kristen Tomohon.
Selain pentas seni budaya, juga diselenggarakan talk show geothermal, pentas kuliner khas Sulawesi Utara, lomba anak, pameran geothermal, serta pameran foto geothermal.
Dosen Pembimbing Lapangan KKN UGM Unit Lahendong Pri Utami mengatakan festival ini diselenggarakan sebagai wadah pembelajaran bagi masyarakat luas tentang panas Bumi yang potensinya cukup besar di Sulawesi Utara. Selain itu, juga sebagai bentuk rasa syukur memiliki sumber energi panas Bumi yang bersih serta ramah lingkungan.
Dia juga berharap ke depan masyarakat dan pemerintah daerah dapat mengelola potensi panas Bumi yang ada. Pasalnya, Sulawesi Utara memiliki potensi panas Bumi yang besar dengan kondisi bentang alam yang indah sehingga berpotensi untuk dikembangkan menjadi pariwisata panas bumi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Balas Serangan Roket Hamas yang Tewaskan 3 Tentara, Israel Bombardir Rafah
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- DPRD Kota Jogja Dorong Pemkot Rampungkan TPS 3R Sesuai Target
- Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CASN Tahun Ini
- Rayakan Kemenangan Prabowo-Gibran, Ormas Rejo Semut Ireng Gelar Grebeg Tumpeng
- Berikut Jadwal Lengkap Keberangkatan Jemaah Haji DIY, Kloter 47 Berangkat 24 Mei
- Bawaslu Antisipasi Kerawanan Tahapan Pilkada Kota Jogja 2024
Advertisement
Advertisement