Advertisement
Margosari dan Giripeni Bakal Jadi Pusat Pemerintahan Terpadu
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Pemkab Kulonprogo berencana menjadikan dua desa sebagai kawasan pusat pemerintahan terpadu. Dua desa yang menjadi alternatif pilihan yaitu Desa Margosari dan Desa Giripeni.
Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo, mengungkapkan pembangunan pusat pemerintahan terpadu bakal dilakukan di area persawahan di Desa Giripeni dengan lebar jalan 14 meter. Nantinya diharapkan muncul pusat pertumbuhan ekonomi baru, begitu juga di Dusun Kalipetir dan Desa Margosari di Kecamatan Pengasih. Pemkab juga berencana memindah pasar di samping perlintasan kereta sebelah barat. Percepatan pembangunan di kawasan tersebut akan dilakukan apabila publik setempat ramah terhadap rencana tersebut. Jika sebaliknya, maka alternatif lokasi akan dipindah. "Kami menargetkan lima tahun ke depan Kulonprogo memiliki kota baru. Pada awal 2019, Kota Wates sudah harus tertata dengan baik," kata Hasto, Kamis (9/8/2018).
Advertisement
Hasto mengungkapkan pembangunan kawasan pusat pemerintahan terpadu dilakukan menggunakan dana kas Desa Palihan sebesar Rp200 miliar. Dana itu bersumber dari ganti rugi tanah kas desa untuk relokasi warga terdampak pembangunan proyek New Yogyakarta International Airport (NYIA). Sejauh ini dana tersebut belum dimanfaatkan. Menurut Hasto, daripada anggarannya tidak dimanfaatkan, lebih baik digunakan untuk membeli tanah dan membangun kawasan pusat pemerintahan Kabupaten Kulonprogo terpadu. "Kami mohon dukungan dari legislatif," kata Hasto.
Wakil Ketua DPRD Kulonprogo, Ponimin Budi Hartono, menyatakan dukungannya terhadap rencana pembangunan kawasan pusat pemerintahan terpadu di luar Kota Wates. Pembangunan kawasan pusat pemerintahan terpadu di luar Kota Wates dan pengembangan Kota Wates adalah keniscayaan. Cepat atau lambat harus ada pembenahan Kota Wates dan pengembangunan pusat pemerintahan terpadu. Dalam pandangan Ponimin, kawasan pusat pemerintahan terpadu di luar Kota Wates akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di sekitar kawasan. "Ke depan, Kulonprogo menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, sehingga perlu disiapkan dari sekarang," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Dorong Sertifikasi Usaha Mikro, KemenkopUKM Memperkuat Sinergi Lintas Sektor
- Rakor Puspom TNI-Polri Bahas Pemakaian Pelat Dinas hingga Bentrok Antar-Anggota
- Dilaporkan Hilang, Warga Tasikmadu Karanganyar Ditemukan dalam Kondisi Linglung
- Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Indonesia On-Track Capai Visi Indonesia Emas
Berita Pilihan
Advertisement
BMKG Pastikan Udara Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini Bukan Heatwave, Ini Penjelasannya
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah PMI DIY Minggu 1 Mei 2024 dan Jadwal Donor Darah
- Unjuk Rasa di Tugu Jogja, Ini Tuntutan Serikat Buruh pada Momen May Day
- Hari Buruh, Korban Apartemen Malioboro City Demo Perjuangkan Hak Kepemilikan
- Pemkot Jogja Masih Menunda Pembangunan TPS 3R di Piyungan, Ini Alasannya
- Peringati May Day, Pemkot Jogja Dorong Pekerja Tingkatkan Hard Skill dan Soft Skill
Advertisement
Advertisement