Advertisement
Pemberantasan Narkoba, 3 Pelapor Sudah Dapat Hadiah Bupati Bantul
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Bupati Bantul Suharsono berharap partisipasi aktif dari masyarakat untuk memberantas peredaran minuman keras dan narkoba. Hal ini disampaikan saat meresmikan Kantor Badan Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK) Bantul, Rabu (9/8/2018).
Menurut dia, tanpa partisipasi dari masyarakat upaya pemberantasan tidak akan optimal karena jumlah personel keamanan yang masih sangat terbatas. “Warga harus ikut berpartisipasi. Minimal dengan melaporkan karena merekalah yang tahu kondisi di lingkungan masing-masing,” kata Suharsono.
Advertisement
Guna memberikan rangsangan kepada warga untuk aktif melaporkan, Suharsono mengaku siap memberikan penghargaan. Hingga saat ini, lanjut dia, sudah memberikan penghargaan kepada tiga orang yang telah melaporkan aktivitas yang berbau miras maupun narkoba.
Untuk warga yang mendapatkan hadiah, Suharsono tidak mau membeberkan dengan dalih alasan keamanan.
“Mereka saya berikan uang sebagai penghargaan atas keberanian melapor ke polisi. Yang jelas, saya memberikan hadiah kepada siapa saja yang melaporkan dan langsung ditindaklanjuti polisi. Pukul berapa pun akan saya layani meski sudah pukul 01.00 WIB, saya siap membuka pintu rumah,” katanya.
Dia menambahkan hal yang sama berlaku bagi para pelajar. Siapa saja yang melaporkan akan mendapatkan hadiah apa yang diinginkan. “Mau handphone saya siap membelikan. Asalkan laporan itu sudah ditindaklanjuti polisi,” jelas Suharsono.
Menurut dia, pemberian hadiah sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi warga dalam upaya pengawasan peredaran narkoba dan miras. “Harus diberantas karena peredarannya sudah sangat mengkhawatirkan,” kata dia.
Suharsono menambahkan upaya pemberantasan harus dilakukan bersama semua elemen sehingga hasilnya dapat efektif. “Peredaran itu memang tidak bisa dihilangkan, tetapi upaya peredaran harus ditekan sekecil mungkin,” ujar Bupati.
Kepala BNNK Bantul Arfin Munajah mengatakan peredaran narkoba di Bantul sudah mengkhawatirkan dan menduduki peringkat kedua di DIY. Diharapkan dengan kepemilikan gedung sendiri dapat mengoptimalkan dalam upaya pemberantasan. “Personel kami sudah lengkap, jadi upaya pemberantasan akan lebih dimaksimalkan,” katanya.
Untuk kasus penyalahaan didominasi ganja dan sabu. Sementara untuk usia didominasi pengguna yang masuk usia produktif. “Ada juga yang anak-anak, tetapi kebanyakan hanya obat-obatan keras. Sedang untuk ganja dan sabu lebih kepada pengguna yang telah memiliki pekerjaan dan penghasilan sendiri,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pilpres 2024 Usai, Anis Ajak Masyarakat Aceh Lanjutkan Perjuangan Perubahan
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja Solo Jumat 3 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja
- Jadwal KRL Solo Jogja Jumat 3 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Palur Solo
- Jadwal Prameks Stasiun Tugu Jogja-Kutoarjo, Jumat 3 Mei 2024, Paling Pagi Pukul 06.37 WIB
- Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA dan Sekitarnya, Cek Titik Lokasinya
- Prakiraan Cuaca di Jogja Jumat 3 Mei 2024, Simak di Sini
Advertisement
Advertisement