Advertisement

Duh, Pembangunan Sirkuit di Gunungkidul Urung Dilakukan, Kenapa?

Herlambang Jati Kusumo
Senin, 13 Agustus 2018 - 17:20 WIB
Arief Junianto
Duh, Pembangunan Sirkuit di Gunungkidul Urung Dilakukan, Kenapa? Kejurnas Motoprix Regional 2 Puaran 3 2018 di Sirkuit Lanud Gading, Wonosari, Gunungkidul, Minggu (13/5 - 2018). Harian Jogja/Jumali

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pembangunan sirkuit di Padukuhan Kenteng, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Gunungkidul terbentur anggaran.

Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang, Gunungkidul Winaryo mengatakan anggaran yang seharusnya digunakan untuk pembebasan lahan sirkuit tahun ini memang terpaksa dialihkan. “Dananya digeser untuk yang pelebaran jalan Gading, Playen-Jembatan Nguwot, Desa Ngalang, Kecamatan Gedangsari, karena sudah dilelangkan. Dari [pemerintah] provinsi [DIY] juga harus ngejar. Selain sirkuit, ada juga [dana] rencana pembangunan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) yang juga masih kurang,” kata Winaryo, Senin (13/8/2018).

Advertisement

Dia mengaku belum tahu kelanjutan pembebasan lahan sirkuit. Secara keseluruhan, lahan untuk sirkuit tersebut masih perlu tambahan sekitar tiga hektare. “Kami belum tahu, 2019 bagaimana anggarannya nanti,” ujar dia.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul, Bahron Rasyid mengatakan saat ini memang belum ada kelanjutan rencana pembangunan sirkuit. “Belum ada perkembangan lagi, namun kami upayakan tahun ini mulai ada progres lagi. Maish perlu tambahan sekitar tiga hektare lagi. Ternyata untuk ideal sirkuit bertaraf internasional dirasa masih kurang, jadi target untuk sirkuit saat ini luasnya 10 hektare,” kata Bahron.

Dia mengatakan perkiraan anggaran pembangunan sirkuit tingkat internasional sendiri memerlukan anggaran sekitar Rp350 miliar. Untuk itu Pemkab Gnungkidul diakui dia berupaya berkomunikasi dengan Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Sebelumnya, Sekda Gunungkidul Drajad Ruswandono mengatakan pemilihan lokasi untuk sirkuti tersebut kurang sesuai. Dia mengatakan Pemkab cenderung menginginkan agar bisa mempunyai sport centre yang lengkap dan terpadu.

Dia berharap sport centre tersebut nantinya memiliki berbagai macam fasilitas seperti lokasi olahraga panahan dan bisa juga ada sirkuit dan yang lainnya. “Kami sih berharap lokasinya bisa jadi satu kompleks dengan Stadion Gelora Handayani. Saat ini masih ada kendala pembebasan lahan. Kami belum tahu kelanjutannya bagaimana,” ujar Drajad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
Mendampingi Anak untuk Merdeka Belajar

Mendampingi Anak untuk Merdeka Belajar

Jogjapolitan | 10 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan

News
| Kamis, 02 Mei 2024, 08:27 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement