Advertisement

PEREKRUTAN CPNS: Siap-Siap! Ada Tambahan Konten soal Keistimewaan DIY saat Tes CPNS DIY

Sunartono
Selasa, 25 September 2018 - 15:20 WIB
Arief Junianto
PEREKRUTAN CPNS: Siap-Siap! Ada Tambahan Konten soal Keistimewaan DIY saat Tes CPNS DIY Ilustari pendafataran CPNS online. - menpan.go.id

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pemda DIY akan memasukkan materi tentang Keistimewaan DIY ke dalam tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Rencana itu kini sedang dikonsultasikan kepada Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

Sekda DIY Gatot Saptadi menjelaskan sesuai dengan arahan Gubernur DIY, CPNS yang lolos seleksi diprioritaskan menguasai materi Keistimewaan DIY pada formasi tertentu. Oleh karena itu, pihaknya akan mengusulkan kepada Kemenpan-RB untuk bisa memasukkan materi keistimewaan dalam tes CPNS. "Kami coba konsultasi dengan Pusat untuk memasukan konten keistimewaan, bentuknya seperti apa nanti kita tanyakan," ujarnya di kompleks Kepatihan, Senin (24/9/2018).

Advertisement

Dia menambahkan adanya penambahan konten Keistimewaan DIY itu bukan berarti lantas Pemda DIY membatasi warga dari daerah lain untuk mendaftar di DIY. Lagipula pemberlakuan materi keistimewaan itu tidak diberlakukan di semua formasi, melainkan formasi tertentu yang job description-nya berkaitan dengan penerapan Keistimewaan DIY.

Dengan begitu, pihaknya memang mencari pendaftar yang memiliki kompetensi terkait dengan Keistimewaan DIY. "Mohon maaf bukan untuk melihat suku atau tidak ya, ujug-ujug nanti yang lolos justru sing ora ngerti blas tentang Jogja kan sayang," ucapnya.

Materi itu antara lain seperti kaitan dengan kearifan lokal DIY, pertanahan, kebudayaan. Namun materi itu bukan melihat gugur atau tidaknya peserta tetapi lebih pada melihat bakatnya. "Jangan sampai kita nanti menempatkan seseorang tapi blas ora ngerti [tidak paham keistimewaan DIY]," ujarnya.

Hingga kini pihaknya belum bisa memastikan penambahan konten Keistimewaan DIY itu nantinya akan disisipkan di bagian tes yang mana, namun dia mengatakan besar kemungkinan akan disisipkan dalam tes wawancara.

“Atau bisa dalam bentuk tes tambahan, atau dengan memberikan pelatihan kepada peserta yang telah dinyatakan lolos. Mengingat materi itu sudah tidak memungkinkan dimasukkan di tes tulis materi tes kompetensi dasar (TKD) dan tes kompetensi bidang (TKB). Yang dimungkinkan paling wawancara, boleh selain TKD dan TKB," katanya.

Dia mengatakan formasi CPNS yang bersentuhan langsung dengan keistimewaan DIY memang tidak banyak, karena lebih banyak didominasi guru. Terkait dengan syarat lain, lanjutnya setelah melalui berbagai masukan dari kabupaten/kota, akhirnya DIY memutuskan IPK 2,85 sebagai syarat mendaftar sebagai CPNS. "Kami sudah sepakat dengan kabupaten kota pendaftar CPNS DIY IPK minimal 2,85 itu hasil kesepakatan," ucapnya.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DIY Agus Supriyanto mengatakan setiap daerah memiliki kewenangan berbeda untuk memutuskan syarat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Keputusan IPK tersebut menjadi kebijakan kepala daerah. Selain IPK, pihaknya mengupayakan penyeragaman syarat lainnya bersama dengan kabupaten/kota di DIY.

"Paling penting tesnya karena kata-kata akreditasi enggak terpakai, yang penting tercatat di Kopertis [Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi], yang penting tesnya lolos," katanya.

Agus memastikan pendaftaran CPNS akan dimulai pada 26 September 2018. Adapun tes CPNS tergantung jumlah pendaftara keseluruhan. Namun DIY memutuskan pelaksanaan tes pendaftar seluruh DIY akan bertempat Graha Wana Bakti Yasa. "Kalau misalnya jumlah pendaftar sampai 21.000 ya nanti bisa berlangsung sampai tujuh hari, karena kapasitas ujian dalam sehari hanya 3.000 peserta, meski beda hari tetapi soalnya pasti beda," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kelola Judi Online Cuaca77.com, 11 Orang Ditetapkan Tersangka

News
| Selasa, 30 April 2024, 20:57 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement