Advertisement

Ganjar Pranowo : 416 Hektare Lahan Subur Terancam Proyek Tol Jogja-Bawen

Fahmi Ahmad Burhan
Kamis, 18 Oktober 2018 - 09:50 WIB
Bhekti Suryani
Ganjar Pranowo : 416 Hektare Lahan Subur Terancam Proyek Tol Jogja-Bawen Ilustrasi jalan tol. - JIBI/M. Ferri Setiawan

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meneybut salah satu alasan DPRD Jateng menolak tol Jogja-Bawen karena proyek tersebut mengancam lahan subur.

Ganjar mengatakan beberapa pertimbangan yang menjadi penolakan DPRD Jateng yaitu terkait kegempaan, lahan subur, dan pilihan moda transportasi lain. "Dari ketiga pertimbangan itu ayo kita duduk bersama membicarakan terkait kebenaran dan data-data yang akurat, apakah benar faktor kegempaannya, lahan suburnya luas, kalau ada opsi moda transportasi lain kita kaji dan terbuka," jelasnya pada Rabu (17/10/2018) saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Regional Se-Jawa Bali di Hotel Hyatt Regency Yogyakarta.

Advertisement

Menurutnya lahan subur yang akan terkena dampak pembangunan yaitu sekitar 416 hektare. Dengan rinciannya lahan Irigasi 97 hektare, dan lahan tadah hujan 319 hektare. "Ini belum termasuk lahan di exit tol," ucapnya.

Selain itu apabila ada opsi transportasi lain selain tol seperti kereta api maka perlu kajian lanjut lagi. "Jangan sampai hanya opsional yang argumentasinya kurang kuat," ungkap Ganjar.

Menurut Ganjar, pihaknya sudah menyampaikan terkait rencana kajian itu ke Pemerintah Pusat. Jalan tol sepanjang 70 kilometer tersebut dianggap bisa memperlancar dan mempercepat kendaraan dari Semarang ke Jogja juga mengembangkan pariwisata di sekitar seperti Candi Borobudur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bos Microsoft Satya Nadella Kunjungi Indonesia Bawa Investasi Rp28 Triliun, Ini Peruntukannya

News
| Selasa, 30 April 2024, 13:47 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement