Advertisement
Dosen Vokasi UGM Ini Usulkan Konsep tentang Wisata Kampung di Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dosen Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) menyusun konsep baru wisata edukasi jelajah kampung di Kota Jogja. Dalam konsep tersebut, wisatawan diharapkan tidak hanya mendatangi sejumlah tempat populer di dua kecamatan, Kraton dan Ngampilan, namun juga diharapkan masuk ke area perkampungan.
Dosen Sekolah Vokasi UGM Ghifari Yuristiadhi mengatakan selama ini wisatawan di wilayah Kecamatan Kraton dan Ngampilan hanya tertuju pada kunjungan ke Kraton, Malioboro dan membeli bakpia di Patuk. Bahkan sebagian besar wisatawan hanya diarahkan membeli toko bakpia di pinggir jalan, belum banyak yang memasuki area perkampungan. “Padahal banyak industri rumahan pembuatan bakpia yang juga menarik ditawarkan sebagai wisata jelajah kampung,” ucap dia, Selasa (30/10).
Advertisement
Dia mengaku telah mendapatkan dukungan dana dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) untuk menjalankan konsep itu. Sudah ada puluhan warga terutama pemuda dari kedua kampung itu yang diberikan pelatihan untuk menawarkan konsep wisata edukasi jelajah kampung di Kota Jogja. “Pelatihan terakhir kali digelar pada Minggu (28/10) lalu bagi para pemuda,” ucap dia.
Di kawasan Kraton, kata Ghifari, ada beragam heritage area jeron beteng. Banyaknya nilai sejarah perkampungan ini akan memberikan daya tarik tersendiri bagi calon wisatawan. Wisatawan bisa diajak untuk mengeksplorasi kampung abdi dalem dengan nama kampung disesuaikan dengan tugas para abdi dalem.
Karena luasnya wilayah, wisata ini menurut dia bisa dikonsep dengan cara menggowes, sehingga tidak hanya tertuju pada Kraton, Tamansari dan Alun-Alun Kidul. Sedangkan di Patuk, wisatawan bisa diajak menyusuri home industry pembuatan bakpia sehingga bisa merasakan langsung cara membuat bakpia.
"Kami sudah menggandeng beberapa hotel di area ini, tamu hotel nanti ditawari paket wisata jelajah kampung baik di Jeron Beteng maupun Patuk. Para pemuda sudah kami berikan pelatihan tour guide," ujarnya.
Dia menegaskan kampung di Kota Jogja harus dipersiapkan menjadi wisata kampung berkelanjutan. Menurutnya, kampung di Kota Jogja selama ini gagal membangun wisata berkelanjutan sehingga fokus wisata hanya tertuju pada sejumlah tempat populer. "Memang ini menjadi tantangan tersendiri bagi warga, tetapi saya yakin mereka pasti bisa untuk melaksanakan secara berkelanjutan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Otorita IKN Peroleh Hibah Kota Cerdas dari Amerika Serikat Senilai Rp31 Miliar
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- President IMA: Para Pemasar Harus Berlari Kencang untuk Memenangkan Persaingan
- Jogja Fashion Week Akan Digelar 22-25 Agustus 2024, Diikuti Ratusan Desainer
- Pemda DIY Didorong Implementasikan Pelayanan Publik Berbasis HAM
- Pemda DIY Kirim Nama Calon Pj Wali Kota Jogja dan Pj Bupati Kulonprogo ke Kemendagri
- BEDAH BUKU DPAD DIY: Bekali Orang Tua Cara Mendidik Anak pada Era Digital
Advertisement
Advertisement