Advertisement
Asyik, Pojok Baca di Bantul Bakal Diperbanyak
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bantul (Dispusip) terus berupaya mendekatkan fasilitas perpustakaan kepada masyarakat meningkatkan minat baca. Sejauh ini minat baca di Bantul memang masih minim.
Kepala Dispusip Bantul, Agus Sulistiyana mengatakan dari hasil survei pemerintah, angka minat baca di Bantul 1 banding 1.000. Artinya dari 1.000 orang hanya satu orang yang membaca buku.
Advertisement
Selain itu kunjungan ke perpustakaan Bantul dalam setahun juga masih sekitar 435.000 orang. Dari jumlah tersebut di antaranya ada yang 3-4 kali berkunjung. "Jadi prosentase warga Bantul yang membaca buku dari total jumlah penduduk yang hampir mencapai 1 juta jiwa, masih minim, sekitar satu sampai dua persen," kata Agus dalam Safari Gerakan Nasional Pembudayaan Kegemaran Membaca yang diselenggarakan di Aula Perpusda Bantul, Senin (5/11/2018) siang.
Karena itu pihaknya terus berupaya meningkatkan minat baca, salah satunya dengan memperbanyak pojok baca. Saat ini baru ada 10 pojok baca yang ada di beberapa kecamatan. “Tahun depan rencananya bakal ada 16 pojok baca yang akan dibangun,” ucap dia.
Terkait dengan kegiatan safari dari tim Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Agus mengapresiasi. Bantul merupakan salah satu dari 100 kabupaten/kota yang dikunjungi oleh Perpusnas bersama DPR RI dalam upaya peningkatan minat baca masyarakat.
Bupati Bantul Bantul Suharsono berkomitmen mewujudkan Bantul cerdas, salah satunya melalui fasilitasi perpustakaan hingga sampai dusun. Dia mengajak masyarakat untuk membiasakan diri membaca buku dalam berbagai kesempatan dan di mulai dari lingkungan keluarga. "Membangun kecerdasan anak juga harua dimulai sejak dalam kandungan," kata Suharsono.
Sekretaris Utama Perpusnas Sri Sumekar mengatakan berbagai program untuk menggenjot minat baca terus digencarkan. Mulai dari bantuan stimulan perpustakaan, program perpustakaan digital, perpustakaan keliling, bantuan armada perpustakaan keliling, dan aplikasi yang menghadirkan buku secara online. “Termasuk juga Safari Gerakan Nasional Pembudayaan Kegemaran Membaca, sebagai upaya memobilisasi pengetahuan,” ucap dia.
Tak hanya itu, dia juga meminta semua perpustakaan terus berinovas dan menyesuaikan dengan kemajuan teknologi supaya perpustakaan dihemari oleh masyarakat untuk selalu datang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah PMI DIY Minggu 1 Mei 2024 dan Jadwal Donor Darah
- Unjuk Rasa di Tugu Jogja, Ini Tuntutan Serikat Buruh pada Momen May Day
- Hari Buruh, Korban Apartemen Malioboro City Demo Perjuangkan Hak Kepemilikan
- Pemkot Jogja Masih Menunda Pembangunan TPS 3R di Piyungan, Ini Alasannya
- Peringati May Day, Pemkot Jogja Dorong Pekerja Tingkatkan Hard Skill dan Soft Skill
Advertisement
Advertisement