Advertisement
Masuk Musim Penghujan, Aktivitas Pertanian di Gunungkidul Mulai Berjalan
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Hujan yang mulai mengguyur Gunungkidul belakangan ini, menjadi angin segar bagi petani untuk memulai kembali aktivitas bertaninya. Hal itu dikarenakan kebanyakan pertanian di Gunungkidul merupakan sawah tadah hujan.
Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Raharjo Yuwono mengatakan dari pantauan pihaknya sejumlah kecamatan sudah diguyur hujan sejak Senin (5/11/2018) malam yang lalu. Beberapa diantaranya wilayah Kecamatan Rongkop, Tanjungsari, Girisubo, Wonosari, Karangmojo, Paliyan.
Advertisement
“Para petani beberapa waktu lalu telah melakukan tabur benih atau ngawu-awu, semoga dengan turunnya hujan ini benih dapat tumbuh dengan baik,” kata Raharjo, Minggu (11/11/2018).
Ia mengatakan, jikapun hujan nantinya tidak turun lagi untuk beberapa saat hal itu tidak akan berdampak buruk. Sebab kebanyakan petani saat ini menanam jenis padi segreng yang cukup tahan terhadap kering. Seperti yang ada di wilayah Rongkop dan Girisubo.
Namun kekurangan padi jenis ini hasil produksi jenis segreng lebih rendah dari padi jenis ciherang yang juga banyak ditanam di Gunungkidul. Perbandingan jumlah produksipun cukup signifikan.
“Memang lebih tahan tetapi hasilnya lebih sedikit. Semisal satu hektar ditanami segreng hanya mampu menghasilkan lima ton gabah. Sedangkan untuk ciherang mampu menghasilkan delapan ton,” ucapnya.
Sementara itu, salah seorang petani warga Desa Giring, Kecamatan Paliyan, Wagiya mengatakan bahwa dirinya juga menanam dua jenis padi tersebut. Pasalnya dua jenis padi tersebut sudah terbukti mampu tumbuh baik dan kuat terhadap serangan hama.
“Ada sekitar setengah hektar yang saya tanami padi. Tapi sebagian segreng sebagian ciherang,” kata Wagiya.
Ia juga mengatakan tidak ada kekhawatiran terhadal hujan yang turun. Sebab, sesuai perhitungan Jawa kali ini sudah memasuki mangsa ke lima yang berarti hujan akan terus menerus turun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Ribuan Benih Ikan Bandeng Ditebar di Laguna Trisik dan Glagah Kulonprogo
- Ratusan Siswi SMAN 4 Solo Ikuti Skrining dan Deteksi Dini Kanker Payudara
- Kronologi & Fakta Pengeroyokan Mahasiswa Unpam saat Ibadah di Tangerang Selatan
- Inilah The Gade Tower, Gedung Baru Berkonsep Green Building Milik Pegadaian
Berita Pilihan
Advertisement
Viral Tawaran Jadi Buzzer Bea Cukai dengan Tarif Rp100 Juta Per Video, Berikut Klarifikasi dari DJBC
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Cegah Pelanggaran Hukum Orang Asing, Ditjen Imigrasi Perkuat Fungsi Intelijen
- Dinsosnakertrans Kota Jogja Mendorong Perusahaan Bikin Koperasi Karyawan
- Kelurahan Cokrodiningratan Jogja Segera Bangun 648 Titik Biopori Kompos
- Ada Pembuangan Sampah Ilegal di Gunungkidul, Begini Respons Pemda DIY
- Marbot Masjid di Kota Jogja Dapat Fasilitas BPJS Ketenagakerjaan
Advertisement
Advertisement