Advertisement
Terpencil, 4 Desa di Sleman Ini Tak Terjangkau Layanan Air Bersih
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Dari total enam desa yang ada di Kecamatan Prambanan, masih ada empat desa yang belum terjangkau oleh program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).
"Keempat Desa itu adalah Gayamharjo, Sambirejo, Sumberharjo, dan Wukirharjo," kata Camat Prambanan Eko Suhargono kepada Harianjogja.com, Jumat (16/11/2018).
Advertisement
Hal tersebut, katanya, dikarenakan oleh jaringan Pamsimas yang belum bisa menjangkau daerah-daerah yang berada di ketinggian.
Ia mengatakan, pihaknya terus mengusahakan kepada pemerintah Kabupaten, Provinsi, maupun Pusat untuk menambah jaringan Pamsimas agar menjangkau desa-desa tersebut.
"Bukan hanya ke pemerintah, kami juga mengusahakan ke swasta dengan bantuan program CSR," ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum, Permukiman, dan Kawasan Perumahan (DPUPKP) Sleman Sunarto mengatakan ketersediaan air minum di masyarakat menjadi hal yang sangat penting. Oleh karenanya, katanya, DPUPKP Sleman terus menggencarkan program Pamsimas.
"Setiap tahun kami menyasar daerah di pinggiran Sleman, seperti Prambanan, Moyudan, Minggir, Cangkringan. Prambanan menjadi prioritas utama karena memang daerahnya yang banyak kekeringan," kata Sunarto.
Ia mengatakan pada 2018 sudah ada program Pamsimas di 10 desa di Sleman, jumlah tersebut meningkat dua kali lipat dari 2017 yang hanya ada lima desa Pamsimas.
"2019, target program Pamsimas 25 desa di Sleman. Kami terus mengupayakan program percepatan Pamsimas," ucapnya.
Untuk itu, ia berharap agar semua masyarakat dapat bekerja sama agar kebutuhan air di masyarakat bisa tercukupi.
Pamsimas merupakan salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan akses penduduk pedesaan terhadap fasilitas air minum dan sanitasi yang layak dengan pendekatan berbasis masyarakat.
Pada 2008 hingga 2015, program ini telah berhasil meningkatkan jumlah masyarakat yang dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi, serta meningkatkan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat di sekitar 12.000 desa yang tersebar di 223 kabupaten/kota.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Korban Tewas Akibat Baniir dan Longsor di Kabupaten Luwu Jadi 14 Orang
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Orang Tua Harus Miliki Bekal untuk Mendidik Anak di Era Digital
- Cara Membeli Tiket Kereta Bandara YIA Kulonprogo via Online
- Jadwal KA Bandara YIA Stasiun Tugu Jogja, Sabtu 4 Mei 2024
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Berangkat dari Palur, Sabtu 4 Mei 2024
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Sabtu 4 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Lempuyangan
Advertisement
Advertisement