Advertisement
Santri Ponpes Berlatih Taekwondo
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Pondok Pesantren (Ponpes) Penghafal Alquran Raudhatul Jannah, di Dusun Bondowaluh RT 4, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, menggelar latihan perdana taekwondo, Minggu (18/11/2018).
Pendiri Ponpes Penghafal Alquran Raudhatul Jannah, Sidiq Pramana Widagda mengatakan kegiatan tambahan ponpes itu untuk menguatkan sisi jasmani, atau menyeimbangkan antara jasmani dan rohani. Menurut dia di ponpes tersebut memang utamanya pada tempat untuk dakwah, utamanya mendidik anak kecil, namun tidak terlepas pula pada orangtua yang ingin belajar Alquran.
Advertisement
Meski begitu ponpes itu diakui dia tidak hanya tertutup pada belajar agama saja. Namun banyak hal dapat dipelajari. “Harapan saya di pondok tidak hanya belajar Alquran, belajar ilmu di luar Alquran juga wajib. Ada yang bilang kalau orang pondok enggak usah sekolah, bukan seperti itu juga,” kata Sidiq.
Salah satu hal yang dapat dipelajari anak-anak nantinya adalah terkait dengan pariwisata. Pasalnya secara geografis Ponpes Penghafal Alquran Raudhatul Jannah, berada di sekitar kawasan pantai.
Ditambahkan pengurus Raudhatul Jannah, Eko Budi Santosa, kegiatan ekstra ini diharapkan meningkatkan minat untuk datang atau belajar ke pondok. “Sangat dibutuhkan, menambah ketrampilan, kesehatan dan bela diri. Sangat dibutuhkan mendatang,” katanya.
Pelatih taekwondo, Muchtarom Gary mengharapkan olahraga ini benar-benar ditekuni oleh para santri, dan akan diurus secara formal atau didaftarkan secara resmi. Anak-anak berlatih hingga nantinya mendapatkan sertifikat. “Saat ini banyak perusahaan yang menginginkan calon pegawainya memiliki sertifikat bela diri, karena mereka yang mengikuti olahraga beladiri mempunyai jiwa leadership, manajeman waktu sudah biasa. Kedepan anak juga siap menghadapi tantangan hidup,” katanya.
Pendamping Ponpes Penghafal Alquran Raudhatul Jannah, Tantiarini Hidayati, mengatakan bahwa dengan adanya pesantren ini pula kedepan diharapkan muncul destinasi wisata halal, karena banyak potensi yang ada. “Ke depan harapannya dapat menjadi wisata halal, atau religi, wisata edukasi juga. Serta untuk rekreasi dan pengembangan kuliner di kawasan wisata pantai,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Revitalisasi Objek Wisata WGM Wonogiri Lanjut ke Tahap II, Dananya Rp75 Miliar
- Berkah Acara Dekranas di Solo: Sewa Mobil Ramai Dipesan, Produk UMKM Laris
- KA Sembrani Sambar Mobil di Semarang, Netizen: Palang Perlintasan Telat Ditutup
- Soal Penggantian Caleg Terpilih, Ketua DPC PDIP Klaten Berharap Semua Legawa
Berita Pilihan
Advertisement
PDIP Bakal Jagokan Ahok Jadi Calon Gubernur di Pilkada Sumut 2024
Advertisement
Tak Mau Telat Terbang? Ini 5 Rekomendasi Hotel Bandara Terbaik di Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Melalui Bedah buku, Warga Tukangan Diajak Mengelola Sampah
- Cara Membeli Tiket Kereta Bandara Internasional Jogja Harga Rp20.000, Cek di Sini
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja Hari Ini, Jumat 17 Mei 2024
- Jadwal Lengkap KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 17 Mei 2024
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo, Jumat 17 Mei 2024
Advertisement
Advertisement