Advertisement

Jelang Musim Penghujan, BPBD Gunungkidul Mulai Surati Camat dan Cek EWS

Herlambang Jati Kusumo
Senin, 26 November 2018 - 13:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
Jelang Musim Penghujan, BPBD Gunungkidul Mulai Surati Camat dan Cek EWS Sejumlah truk pengangkut air bersih mulai bertolak dari kantor BPBD Gunungkidul menuju wilayah kekeringan untuk lakukan dropping air bersih, Wonosari, Senin (4/6/2018). - Harian Jogja/Jalu Rahman Dewantara

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul mulai melakukan antisipasi bencana menjelang musim penghujan, meski saat ini intensitasnya belum merata untuk wilayah Gunungkidul.

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah berkirim surat kepada 18 camat di wilayah Gunungkidul.

Advertisement

Inti dari surat itu sendiri berupa himbauan untuk pemerintah kecamatan setempat siap siaga jelang musim penghujan, terutama untuk potensi longsor maupun angina kencang.

Dikatakan Edy surat tersbeut juga ditembuskan ke pemerintah desa agar meningkatkan kewaspadaan. “Kami ada 47 Destana [desa tangguh bencana]. Harapannya ini ada peningkatan kapasitas pada masyarakat yang ada di kawasan rawan bencana. Kami juga koordinasi dengan kelompok forum pengurangan risiko bencana,” kata Edy Minggu (25/11).

Selain itu, pihak BPBD Gunungkidul akan mengecek 30 alat peringatan longsor ata Early Warning System (EWS) yang ada di lokasi rawan bencana. Daerah yang perlu diwaspadai beberapa diantaranya, Kecamatan Gedangsari, Patuk, Nglipar, Ngawen dan Ponjong bagian utara.

Iapun menghimbau kepada masyarakat yang tinggal di kawasan rawan longsor agar selalu berhati-hati. Terlebih jika nanti intensitas hujan yang tinggi dan berlangsung berjam-jam.

Dikatakannya total dana antisipasi bencana BPBD memiliki sekitar Rp750 juta, yang meliputi untuk kesiapsiagaan, sewa alat berat serta rehabilitasi, rekonstruksi, dan tenaga. “Anggaran ini merupakan APBD tahun ini, jika nantinya kurang, mendesak bisa menggunakan dana tidak terduga,” katanya.

Sebelumnya Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG DIY, Djoko Budiyono mengatakan terkait hujan saat ini wilayah DIY secara bertahap mulai masuk musim hujan.

Hanya saja memang baru awal musim hujan, sehingga intensitas dan frekwensi terjadinya hujan belum terlalu besar, dikatakannya nanti secara bertahap bila musim hujannya sudah menguat maka intensitas dan frekwensi terjadinya hujan akan semakin besar dan sering hujan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
DPRD Sleman Studi Tiru Ke Denpasar Bali

DPRD Sleman Studi Tiru Ke Denpasar Bali

Jogjapolitan | 10 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Balas Serangan Roket Hamas yang Tewaskan 3 Tentara, Israel Bombardir Rafah

News
| Senin, 06 Mei 2024, 08:37 WIB

Advertisement

alt

Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk

Wisata
| Sabtu, 04 Mei 2024, 09:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement