Advertisement
Wacana Pemindahan Kebun Binatang Gembira Loka Jogja, Wali Kota : Paru-Paru Kota Bakal Hilang
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Usulan memindahkan kebun binatang Gembira Loka Jogja keluar kota dinilai tidak tepat.
Seperti diketahui, Kepala Dinas Perhubungan DIY Sigit Sapto Raharjo mengatakan wacana pemindahan kebun binatang Gembira Loka sebenarnya sudah lama, meski demikian belum ada pihak yang menyetujui. Sigit menilai, jika lahan gembira loka diubah menjadi taman parkir dan sejenisnya tetap bisa mendatangkan pendapatan asli daerah (PAD) yang tidak kalah dengan posisi saat ini.
Advertisement
Gembira Loka Zoo dianggap menjadi satu-satunya lahan yang cocok untuk taman parkir jika PAD ingin tetap masuk di Kota Jogja.
"Bisa dari pendapatan parkir bus kan tinggi, itu belum termasuk shuttle-nya dari titik parkir menuju wisata yang dituju. Kalau ini [Gembira Loka] bisa jadi [taman parkir], nanti enggak usah mikir [parkir] Beskalan, Abu Bakar Ali, nek wis dadi pokoke rampung [masalah parkir di Kota Jogja]," ungkapnya, Selasa (27/11/2018).
Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti menanggapi usulan Dishub DIY tersebut secara diplomatis. Usulan itu realisasinya butuh waktu lama, padahal persoalan perparkiran di Kota Jogja butuh penyelesaian dalam jangka pendek. Selain itu tanah tersebut bukan milik Pemda DIY.
"Saya bukan soal setuju atau tidak setuju, tetapi itu terlalu lama," katanya.
Jika persoalan karena kurang tempat parkir, Haryadi mengajak semua pihak untuk menertibkan pengguna parkir. Mulai dari bagaimana penggunaan hingga tarifnya, seperti upaya penertiban parkir yang sembarang tempat. Selain itu pembangunan gedung parkir di wilayah Kota Jogja justru lebih realistis, Pemkot saat ini sedang mendata untuk bisa dijadikan sebagai taman parkir.
Selain itu, lanjut Haryadi, Gembira Loka Zoo bukan sekadar kebun binatang namun sebagai paru-paru Kota Jogja karena banyak pohon besar yang dapat menyuplai oksigen. Banyak pohon langka di kompleks tersebut yang bisa menjadi edukasi bagi masyarakat.
Keberadaan Gembira loka juga menjadi salah satu pertimbangan Kota Jogja meraih penghargaan di bidang lingkungan Adipura. Haryadi tidak bisa membayangkan jika kawasan itu diubah menjadi lahan parkir.
"Dengan tidak mengurangi rasa hormat saya kepada Kadishub DIY, wacana itu agak sulit untuk jangka pendek ini. Kalau isu kami tempat parkir terbatas, maka wacana kami bagaimana penertiban itu dilakukan dan menambah angkutan umum sehingga orang mengurangi mobilitasnya memakai kendaraan pribadi," katanya.
Senada dengan Haryadi, Wakil Walikota Jogja Heroe Poerwadi mengatakan wacana itu tidak bisa langsung dilakukan, tetapi harus melihat apakah sudah sesuai dengan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) di kawasan itu atau belum. Jika Gembira Loka diubah menjadi tempat parkir, dari sisi lingkungan akan menghilangkan statusnya sebagai kawasan hijau paru-paru kota Jogja.
Pihaknya justru memiliki pemikiran untuk menjadikan Terminal Giwangan sebagai transit oriented development (TOD). Sehingga bisa berfungsi sebagai terminal wisata terpadu, dimana bus wisata bisa parkir di terminal itu, kemudian disediakan angkutan transwisata, yang akan mengantar ke tempat wisata. "Sehingga bisa mengurangi kemacetan di Kota Jogja, termasuk Malioboro. Mengurangi banyak kendaraan dan polusi di pusat kota," katanya.
Direktur Utama Gembiro Loka Joko Tirtono belum bersedia memberikan komentar lebih jauh terkait usulan Dishub DIY tersebut. Apalagi pihaknya belum mendengar usulan itu secara langsung. Namun ia mengatakan seharusnya perlu dihitung aecara detail plus minus wacana yang dilontarkan. Serta kajian lebih lanjut jika suatu tempat akan dijadilan lahan parkir. Selain itu perlu mengecek langsung ke lapangan terhadap lokasi yang akan dituju tersebut.
"Saya tidak bisa menanggapi karena saya juga tidak dengar sendiri. Alasannya untuk apa kok di situ? katanya untuk parkir, parkir untuk mana? kalau parkir untuk Malioboro kan jaraknya jauh, saya nggak tahu masalah itu," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Studi Ungkap Wanita 40 Persen Berisiko Alami Depresi saat Perimenopause
- Tepergok di Cawas, Pelaku Pencurian Ngaku Pernah Beraksi di Kalikotes Klaten
- Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia
- Pembunuhan Pengusaha Boyolali, Fakta Ini Buka Kemungkinan Pelaku Dikenal Korban
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Cara Membeli Tiket Kereta Bandara YIA Kulonprogo via Online
- Jadwal KA Bandara YIA Stasiun Tugu Jogja, Sabtu 4 Mei 2024
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Berangkat dari Palur, Sabtu 4 Mei 2024
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Sabtu 4 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Lempuyangan
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo Akhir Pekan Ini, Sabtu 4 Mei 2024, Cek di Sini
Advertisement
Advertisement