Advertisement
Jaring Atlet Muda Berbakat, PTMSI DIY Gelar Kejurda
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) DIY bakal menggelar Kejuaraan Daerah (Kejurda) Tenis Meja 2018 di Gor Amongrogo, Kota Jogja, 26-27 Desember 2018. Kejurda ini menjadi ajang untuk mencari bibit-bibit muda berbakat yang kemudian dibina guna mengikuti ajang kejuaraan nasional.
"Selain mendapatkan hadiah dan trofi, atlet pemenang akan diinventarisasi berdasar kelas dan umur untuk kemudian dibina. Yang terbaik dan layak mewakili DIY akan dikirimkan dalam kejurnas," kata Ketua Panitia Kejurda Tenis Meja PTMSI DIY 2018, Sofyan Daryana, saat jumpa pers di ruang Samsat Kulonprogo, Wates, Sabtu (15/12/2018).
Advertisement
Dalam upaya pencarian atlet muda berbakat PTMSI DIY menjalin kerja sama dengan dinas pendidikan di masing-masing kabupaten/kota melalui Popda dan O2SN. "Jadi kami tidak sendiri, ada juga Disdikpora yang menyeleksi pelajar berprestasi di bidang tenis meja," ujarnya.
Sofyan mengatakan kejurda bakal mempertandingkan lima kategori nomor berdasarkan usia, yakni kelompok pemula berusia 12, kadet usia 15, junior usia 18, umum dan veteran untuk peserta berusia 45 ke atas. "Pendaftaran sampai 22 Desember dan tidak dipungut biaya," ucapnya.
Ketua Umum Pengda PTMSI DIY, Bagiya Rakhmadi, mengatakan nomor veteran merupakan kategori baru yang diikutsertakan dalam kejurda tahun ini. Alasan memasukkan kategori itu untuk mengakomodasi pegiat tenis meja senior agar memiliki lawan yang berimbang.
"Kalau tahun lalu yang veterang masuk kategori umum, itu malah dikeluhkan karena mereka yang usianya sudah di atas 45 harus bertanding dengan atlet berusia di bawah itu, sehingga tak imbang karena dari segi fisik sudah kalah," ucapnya.
Bagiya berharap dengan adanya kejurda ini bisa meningkatkan prestasi tenis meja DIY. Selain melalui kejurda, upaya lain untuk meningkatkan prestasi dengan mendorong para pelatih dan wasit tenis meja di DIY agar bersertifikat International Table Tennis Federation (ITTF). "Pada 17 sampai 21 Desember 2018 kami menugaskan mereka untuk mengikuti coaching course yang diselenggarakan PP PTMSI Pusat agar mendapat sertifikat ITTF," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- 33 Petahana Bertahan di DPRD Klaten, Paling Senior Memasuki Periode Ketujuh
- Kasus Duel Tukang Angon Bebek di Klaten, Warga Demo Minta Tersangka Dibebaskan
- KPSP Setia Kawan Pasuruan Meraih Miliaran Rupiah dari Hasil Memerah Susu Sapi
- Sadis! Ini Hasil Autopsi Pengusaha Tembaga Boyolali yang Dibunuh Teman Sendiri
Berita Pilihan
Advertisement
Gobel Minta Jepang Ajari Smart Farming kepada Petani Muda Indonesia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pelaku UMKM Kuliner di DIY Diedukasi Mengurus Sertifikasi Halal
- Eko Suwanto Desak Pemda Sediakan Anggaran Memadai untuk Wujudkan Kelurahan dan Kampung Tangguh Bencana
- Harga Tiket Rp20.000, Begini Cara Membeli Tiket KA Bandara YIA
- Jadwal Kereta Bandara YIA, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja, Minggu 5 Mei 2024
- Jadwal KRL Solo-Jogja dari Stasiun Balapan Solo, Minggu 5 Mei 2024
Advertisement
Advertisement