Advertisement
Ibu-Ibu Ini Ingin Jadikan Telur Asin sebagai Oleh-Oleh Khas Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Sejumlah ibu-ibu bertekad menjadikan telur asin sebagai oleh-oleh khas Jogja. Pelatihan pembuatan telur asin diikuti puluhan ibu rumah tangga digelar di Sanggrahan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Kamis (27/12/2018).
Koordinator Pelatihan Produksi Telur Asin Endang Rukmini menjelaskan ide pembuatan telur asin sebagai oleh-oleh khas Jogja itu berawal dari banyaknya permintaan telur tak terkecuali telur asin yang pernah ditekuninya. Ia menyadari, telur asin menjadi salah satu khas Brebes, namun melalui pelatihan itu para ibu-ibu diberikan beragam strategi membuat telur asin dengan hasil yang berbeda dari pasaran. Salah satunya dengan menggunakan tanah liat sebagai bahan pembungkus telur.
Advertisement
"Kalau memang rasanya lebih enak, kenapa tidak kita boomingkan saja, sehingga nanti bisa menjadi oleh-oleh khas Jogja selain bakpia dan gudeg, tentu dengan rasa yang berbeda," terangnya dalam rilis kepada Harianjogja.com, Jumat (28/12/2018).
Sebanya 80 ibu-ibu rumah tangga dalam pelatihan itu diberikan materi dan sekaligus praktik membuat telur asin dengan cara yang tepat, cepat dan hasil yang bagus. Ia meyakini, para ibu tersebut bisa mempraktikkannya di rumah. Harapannya, mereka ikut memproduksi telur asin kemudian dijual di pasaran sehingga dapat turut menopang perekonomian keluarga.
Proses pengumpulan ibu-ibu tersebut hanya melalui medsos yang ia sebar, ternyata antusiasme ibu rumah tangga sangat tinggi sehingga banyak yang datang. Hingga kemudian mendapat dukungan dari One Kota/Kabupaten One Center for Enterpreneurship (OKE OCE) Prasasti.
"Pelatihan ini aka digelar di kabupaten atau kota lainnya di DIY, khusus untuk ibu rumah tangga," katanya.
Pelatihan itu menjadi langkah nyata dalam membuka lapangan kerja pada sektor UMKM dengan menumbuhkan wirausaha baru. Pendampingan akan diberikan dari produksi, pemasaran hingga sertifikasi produk kepada peserta yang secara serius akan terjun langsung di dunia usaha setelah mendapatkan pelatihan. Pendampingan saat ini sudah berjalan di 10 provinsi di Indonesia.
"Kami menargetkan dengan pelatihan itu diharapkan bisa menciptakan pengusaha baru yang dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian mikro di DIY dan Jawa Tengah ini," ujarnya.
Ia menambahkan pelatihan serupa digelar di seluruh kabupaten dan kota di DIY sebagai sentra wirausaha yang didampingi OKE OCE. "Kami berharap di Jogja ini hasilnya ke depan lebih baik karena peserta besar antusiasnya," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Sadis! Ini Hasil Autopsi Pengusaha Tembaga Boyolali yang Dibunuh Teman Sendiri
- Pembunuhan Pengusaha Tembaga Boyolali: Pelaku Warga Sragen dan Kenal Korban
- Pengusaha Tembaga yang Meninggal Dibunuh Ternyata Pendiri Boyolali Runners
- Fokus Transformasi, Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5%
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pelaku UMKM Kuliner di DIY Diedukasi Mengurus Sertifikasi Halal
- Eko Suwanto Desak Pemda Sediakan Anggaran Memadai untuk Wujudkan Kelurahan dan Kampung Tangguh Bencana
- Harga Tiket Rp20.000, Begini Cara Membeli Tiket KA Bandara YIA
- Jadwal Kereta Bandara YIA, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja, Minggu 5 Mei 2024
- Jadwal KRL Solo-Jogja dari Stasiun Balapan Solo, Minggu 5 Mei 2024
Advertisement
Advertisement