Advertisement
Takut Gara-Gara Tsunami Selat Sunda, Wisatawan Enggan Menginap di Kawasan Pantai Gunungkidul
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Isu gelombang tinggi dan tsunami di Selat Sunda berpengaruh terhadap kunjungan ke destinasi pantai di Gunungkidul. Hal ini terlihat dari tingkat keterisian penginapan di kawasan pesisir.
Pemilik penginapan Royal Joglo di kawasan Pantai Krakal, Cahyo Susanto. Menurut dia, bencana di Selat Sunda memberikan pengaruh yang signifikan kunjungan. Salah satunya terhadap tingkat keterisian penginapan. Ia mengakui, di akhir tahun sudah ada pemesanan untuk menginap, tapi ada pembatalan. Meski tidak semua melakukan pembatalan, persentase pembatalan mencapai 20%.
Advertisement
“Memang terkena imbasnya, apalagi ini juga ada potensi gelombang tinggi. Saya mencatat ada pengunjung yang awalnya memesan kamar dan akhirnya melakukan pembatalan,” kata Cahyo kepada Harianjogja.com, Jumat (28/12/2018).
Menurut dia, dampak dari tsunami dan gelombang tinggi tidak hanya ke penginapan, namun jumlah kunjungan juga terkena imbasnya. “Biasanya akhir tahun ramai, tapi ini sepi,” ungkapnya.
Cahyo pun berharap agar kondisi segera normal sehingga pariwasata di Gunungkidul dapat terus berkembang. “Kalau ramai, tentu penginapan saya ikut merasakan dampak positifnya. Tapi, kalau sepi pasti juga terkena imbas yang sama,” katanya.
Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Ketua PHRI Gunungkidul Karnila Sari. Menurut dia, musibah di Selat Sunda memberikan pengaruh terhadap tingkat kunjungan wisatawan di Gunungkidul. “Saya sudah berbicara dengan pelaku wisata dan memang ada penurunan,” katanya.
Menurut dia, penurunan didominasi oleh pengunjung dari kalangan pribadi. Sedang untuk agen travel tetap berkujung ke kawasan pantai. “Memang tetap datang, tapi diimbau untuk berhati-hati,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kepada Presiden Terpilih Prabowo, Luhut Berpesan Jangan Bawa Orang Toxic ke Kabinet
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Dibutuhkan Masyarakat, Warung Madura Diminta Tetap Buka 24 Jam
- Warga Rejowinangun Peroleh Pelatihan Kuliner
- Dua TPS 3R Belum Beroperasi, Sampah di Kota Jogja Diolah Swasta Pakai Sistem Tipping Fee
- Ditutup, Timbunan Sampah di TPA Piyungan Mulai Ditata
- Cara Membeli Tiket Kereta Bandara YIA Jogja, Hanya Rp20.000
Advertisement
Advertisement