Advertisement
Masalah Manula Telantar Masih Nomor 1 di Gunungkidul
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Permasalahan lanjut usia telantar masih menempati posisi tertinggi dalam Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Gunungkidul. Berbagai upayapun dilakukan untuk membantu masalah tersebut.
Kepala bidang rehabilitasi sosial, Dinas Sosial (Dinsos) Gunungkidul Sulistyo Hadi mengungkapkan berdasarkan data yang ada di 2017, dari 38.253 PMKS, 18.420 diantaranya merupakan lansia telantar. “Untuk di 2018 belum direkap seluruhnya, namun saya rasa tidak juah berbeda,” kata Sulis, Jumat (4/1/2019).
Advertisement
Dikatakannya penyebab banyak lansia telantar sendiri menurut Sulis dikarenakan dari kepedulian anggota keluarga yang kurang menjadi penyebabnya.
Selain itu menurut Sulis yang menjadi kendala penuntasan masalah PMKS ini dikarenakan terbatasnya anggaran yang ada. Pada tahun ini sendiri untuk APBD Kabupaten dianggarkan Rp141 juta untuk masalah lansia telantar dan disabilitas.
Sementara untuk anggaran dari pusat diusulkan bantuan untuk 240 lansia non potensial. “Nantinya akan mendapat Rp200.000/bulan, namun hal itu juga melihat kebijakan dari pusat. Bisa saja Cuma berjalan 10 bulan,” ujarnya.
Dikatakannya perlu sinergitas antara Dinsos dan lembaga lainnya di bawah Kementrian Sosial (Kemensos) atau lembaga terkait lainnya. Terpenting menurut Sulis untuk penanganan masalah lansia telantar ini peran keluarga terdekat.
Terpisah Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) DIY, Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Ahmad Dofiri dalam kunjungannya ke Desa Getas, Kecamatan Playen melakukan kegiatan bakti sosial yang ditujukan utamanya untuk membantu lansia.
“Anggota polisi kerjanya bukan hanya menangkap maling, menilang sepeda motor dijalan, dan lain-lain, tetapi juga dalam hal-hal khusus seperti ini mereka juga berbagi untuk memberikan pengobatan, sedikit santunan yang juga ditopang oleh teman-teman yang lain,” ujarnya.
Ia mengungkapkan perlu bahu-membahu untuk membantu masyarakat. Kegiatan sosial ini juga dikatakannya rutin yang diinisiasi oleh anggota Polri, Brigadir Nur Ali Suwandi dengan menggandeng komunitas yang ada, di mana setiap Jumat mendatangi orang tua Jompo di tempat-tempat terpencil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Kamis 2 Mei 2024
- Daftar Lokasi Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Jogja dan Sekitarnya, Gratis!
- Peringati hari Kesiapsiagaan 2024, Kementerian Kominfo Dorong Masyarakat Siap untuk Selamat
- Soal Penjabat Kepala Daerah yang Berencana Maju di Pilkada 2024, Sultan Bilang Begini
- Sultan Minta Lalu Lintas Penerbangan Bandara YIA Ditambah, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement