Advertisement
DUGAAN PERKOSAAN : Rektor UGM Ungkap Nasib Wisuda Mahasiswa HS
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Rektor UGM Panut Mulyono membantah memasukkan nama HS ke dalam daftar wisudawan.
Hal ini terkait dengan proses investigasi Ombudsman RI (ORI) DIY terhadap adanya dugaan malaadministrasi dalam penanganan kasus dugaan pelecehan seksual di lokasi KKN pada 2017 lalu yang melibatkan mahasiswa HS dan mahasiswi agni (bukan nama sebenarnya).
Advertisement
"No, bukan sama sekali, kan aneh Rektor bisa memasukkan nama calon wisudawan, ya aneh lah," katanya seusai menghadiri pemanggilan ORI DIY, Selasa (8/1/2019) di Kantor ORI DIY.
Terkait dengan masuknya nama HS dalam daftar calon wisudawan, ia menjelaskan hal tersebut karena mahasiswa Fakultas Teknik tersebut sudah mengikuti proses di fakultas, kemudian fakultas mendaftarkan untuk calon wisudawan, namun, kata dia, verifikasi akhir dilakukan oleh Direktorat Pendidikan dan Pengajaran.
"Direktorat Pendidikan dan Pengajaran memutuskan sama sekali tidak bisa wisuda," jelas dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan terkait dengan adanya permintaan HS untuk diwisuda , hal tersebut bisa saja, namun pihaknya harus melihat persyaratannya terlebih dahulu, sebab, lanjut dia, saat ini HS sedang dalam masa konseling.
"Jadi artinya, apa yang harus dilakukan, itu dijalani dahulu sampai tuntas sesuai dengan rekomendasi yang harus dijalankan," kata dia
Ia menambahkan, kedatangannya ke Kantor ORI DIY pada Selasa, untuk menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan prosedur penanganan kasus ini, terutama penanganan dari awal sampai akhir. Pihak ORI, kata dia, masih kurang informasi tentang kekosongan waktu-waktu penanganan.
"Tadi sudah kami jelaskan, bahwa pada tanggal-tanggal kekosongan itu kami melakukan apa. Ada tujuh pertanyaan yang diajukan oleh pihak ORI DIY dan berkembang dengan diskusi," ungkap dia.
Untuk perkembangan laporan terkait dengan kasus ini di Polda DIY, ia mengatakan hal tersebut berjalan independen, dan pihaknya mengikuti proses hukum yang berjalan.
"Hasil proses hukum kita tunggu saja. Untuk hasil dari komite etik sudah diserahkan kepada pimpinan Universitas, saat ini sedang kami kaji dan pelajari," ujar dia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menparekraf Sandi Ungkap Harga Tiket Pesawat Diprediksi Turun Pertengahan 2024
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Viral Pesepakbola Radja Nainggolan Naik Becak Keliling Kota Jogja
- Cegah Demam Berdarah, Dinkes Jogja Minta Warga Ganti Bak Mandi dengan Ember
- Calon PPK Kota Jogja untuk Pilkada 2024 Dijadwalkan Tes CAT Besok
- Pemda DIY Akan Buka 2.944 Formasi CPNS dan PPPK di 2024, Ini Rinciannya
- Jadwal KRL Jogja Solo Selasa 7 Mei 2024, dari Stasiun Tugu hingga Maguwo
Advertisement
Advertisement