Advertisement
41 Desa Belum Tersentuh Program Desa Tangguh Bencana
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman terus mengupayakan penambahan desa tangguh bencana (Destana) di Sleman sampai target semua desa memiliki destana di 2021. Sampai saat ini masih ada 41 desa di Sleman yang belum tersentuh destana.
Kepala Seksi Mitigasi Bencana BPBD Sleman, Joko Lelono, mengatakan sejak program digulirkan pada 2012 baru ada 45 desa tangguh bencana di Sleman. "Targetnya di 2021 semua desa mempunyai destana. Tahun ini kami targetkan ada penambahan 12 destana," kata Joko saat ditemui Harian Jogja, Selasa (8/1/2018). Khusus untuk 2018 ada penambahan delapan destana sesuai target yang ditetapkan.
Advertisement
Joko mengatakan di awal pembentukan destana wilayah yang diprioritaskan yaitu wilayah yang mempunyai potensi bencana akibat dari erupsi Gunung Merapi. Setiap tahun penambahan terus dilakukan. Kini BPBD bakal menggarap destana di wilayah Sleman Barat.
Destana di Sleman dibagi dalam potensi bencana yang berbeda-beda. "Ada akibat dari erupsi Gunung Merapi di wilayah Kecamatan Cangkringan, Pakem, Turi, Ngemplak. Kemudian sejumlah desa di Prambanan yang memiliki potensi longsor. Untuk wilayah Sleman barat ada potensi bencana seperti anging puting beliung," kata Joko.
Materi yang diberikan guna mitigasi bencana dilakukan berbeda dengan melihat potensi bencana yang ada. Ia berharap hasil dari adanya destana di tiap desa bisa semakin menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap potensi bencana.
"Minimal desa punya budaya sadar dan budaya pengurangan risiko bencana. Selain itu di beberapa desa kami mendorong agar bisa memanfaatkan keuangan desanya itu untuk mitigasi bencana, seperti pembelian peralatan mitigasi, atau untuk pembangunan jalur evakuasi seperti yang dilakukan sejumlah desa di Lereng Gunung Merapi," ujar Joko.
Kepala Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Heri Suprapto, mengatakan selain destana, Pemdes Kepuharjo juga melakukan mitigasi melalui sekolah siaga bencana (SSB) di beberapa sekolah yang masuk wilayah Desa Kepuharjo. "Dari destana kami berikan pemahaman terkait dengan potensi bencana dan upaya mitigasinya kepada masyarakat secara luas," kata Heri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Update Harga Pangan 2 Mei: Komoditas Beras dan Bawang Putih Naik
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah PMI DIY Minggu 1 Mei 2024 dan Jadwal Donor Darah
- Unjuk Rasa di Tugu Jogja, Ini Tuntutan Serikat Buruh pada Momen May Day
- Hari Buruh, Korban Apartemen Malioboro City Demo Perjuangkan Hak Kepemilikan
- Pemkot Jogja Masih Menunda Pembangunan TPS 3R di Piyungan, Ini Alasannya
- Peringati May Day, Pemkot Jogja Dorong Pekerja Tingkatkan Hard Skill dan Soft Skill
Advertisement
Advertisement