Advertisement
Tim Penggerak PKK Gunungkidul Harus Berperan Menjaga Ketahanan Keluarga
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Bupati Gunungkidul Badingah berharap Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) mampu memperkuat ketahanan keluarga di tengah-tengah perkembangan teknologi dan informasi. Hal ini disampaikan Bupati saat melantik Tim Penggerak PKK Gunungkidul periode 2018-2023 di Bangsal Sewokoprojo, Selasa (15/1/2019).
“Perkembangan anak-anak sangat mengkhawatirkan karena arus teknologi informasi yang begitu pesat. Saya pernah diperlihatkan sebuah video tentang anak-anak dan langsung menangis karena konten sudah jauh dari norma kesusilaan,” kata Badingah, Selasa.
Advertisement
Menurut Badingah konten dalam video yang dilihat hanya salah satu kasus karena masih ada cerita yang lain. Badingah mencontohkan saat akan Salat Tahajud di masjid pukul 03.00 WIB dia masih melihat muda-mudi berada di luar rumah. “Saya bertanya-tanya apa yang mereka lakukan. Seharusnya pukul 21.00 WIB anak-anak sudah berada di rumah, tetapi saat saya tanya mereka malah kabur,” kata Badingah.
Badingah menegaskan perkembangan anak-anak harus diawasi sehingga mereka tidak salah jalan. Oleh karena itu dia berharap kepada kader PKK untuk menyosialisasikan pentingnya ketahanan keluarga seuai dengan 10 Program Pokok PKK. “Kader PKK menjangkau sampai tingkat RT, jadi dapat menjadi garda terdepan membangun ketahanan keluarga. Salah satunya menjaga keluarga menyangkut perkembangan anak,” katanya.
Saat ini, menurut Badingah, Pemkab membuat kebijakan khusus terkait dengan pengawasan perkembangan anak. Dia memperbolehkan para pegawai untuk melihat kondisi anak saat jam kerja. “Saya izinkan kalau itu bagian untuk mengawasi anak karena hal ini penting untuk memastikan anak tidak salah pergaulan. Apalagi kesalahan pergaulan juga bisa terjadi dari lingkungan terdekat,” tuturnya.
Ketua Tim Penggerak PKK Gunungkidul, Zultiyanti, mengatakan peran PKK sangat penting dalam menjaga ketahanan dan kesejahteraan keluarga. Salah satunya dalam partisipasi dalam pengawasan terhadap perkembangan anak.
Menurut dia gerakan emansipasi yang berkembang sudah banyak melenceng. Hal ini terlihat dari banyaknya ibu yang mementingkan karier ketimbang tugas utama mengasuh anak. “Ini yang harus dibangun kembali karena peran orang tua khususnya ibu terhadap pengasuhan anak sangatlah penting,” kata Zultiyanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Nathan Tjoe Aon Gabung Lagi, STY Yakin Kejutkan Korsel Jumat Dini Hari
- Lobi Erick Thohir Jempol, SC Heerenveen Lepas Nathan Tjoe hingga Akhir Turnamen
- Kecelakaan di Jalan Solo-Jogja Delanggu Klaten, Pemotor asal Magetan Meninggal
- Prediksi Susunan Pemain Persik Kediri Vs PSS, Misi Sleman Hindari Degradasi
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Selasa 23 April 2024: Hujan Ringan
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Selasa 23 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Jalur Trans Jogja, Melewati Kampus Mal hingga Destinasi Wisata
- Jadwal Pemadaman Listrik Jogja dan Sekitarnya Selasa 23 April 2024, Cek Lokasi!
- Catat! Ini Jadwal SIM Keliling Jogja Bulan April 2024
Advertisement
Advertisement