Advertisement
Mayoritas Perpusdes di Kulonprogo di Bawah Standar
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Berdasarkan survei Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kulonprogo pada 2018, mayoritas perpustakaan desa (perpusdes) tergolong kurang baik. Dari 87 desa dan satu kelurahan, cuma tiga perpusdes yang berkategori A alias baik.
Ketiga perpusdes itu yakni Perpusdes Swapustaka di Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap; Tunas Bangsa, Desa Sentolo, Kecamatan Sentolo dan Sidodadi, Desa Hargomulyo, Kecamatan Kokap. Ketiga perpusdes ini dinilai telah memenuhi tujuh kriteria mulai dari gedung, komputer, akses Internet, koleksi buku, tenaga pengelola, jam layanan serta anggaran. Ketiga perpusdes tersebut meraih skor tertinggi, yaitu 19.
Advertisement
Kepala Bidang Perpustakaan Disperpusip Kulonprogo Sarjana mengatakan secara keseluruhan perpusdes di Kulonprogo sebenarnya sudah berjalan dengan baik. Namun, belum semua perpusdes memenuhi tujuh kriteria penilaian.
Umumnya yang kurang baik yakni sarana fisik seperti gedung dan keterlibatan pemerintah desa (pemdde) dalam mengalokasikan anggaran untuk pemenuhan sarana prasarana perpusdes. “Setidaknya 57 persen pemdes belum fokus menganggarkan dana desa untuk perpusdes,” ungkapnya, Rabu (23/1/2019).
Survei ini juga mencatat tiga perpusdes dengan penilaian terendah, yakni Perpusdes Sumber Ilmu di Desa Banaran, Kecamatan Galur; Mekar Sari di Desa Bendungan, Kecamatan Wates, dan Brankid Library, Desa Kembang, Kecamatan Nanggulan.
Mereka dinilai rendah dengan penyebab berbeda. Untuk Perpusdes Sumber Ilmu belum memiliki gedung mandiri dan masih bergabung dengan perpus sekolah. Selain itu, perpusdes tersebut belum mendapatkan anggaran dari pemdes. Hal serupa juga dialami Perpusdes Mekarsari. Bangunan perpusdes ini ditempatkan di masjid.
Untuk Brankid Library tidak memiliki catatan khusus. Namun, perolehan skornya sama dengan Perpusdes Mekarsari yang hanya berjumlah tujuh. Hal ini jauh dari skor yang didapatkan tiga perpusdes berkategori A.
Kepala Disperpusip Kulonprogo Agus Santosa menuturkan perpusdes merupakan media awal peningkatan minat baca masyarakat. Karena itu, peran serta pemerintah desa dalam mengembangkan perpusdes perlu lebih ditingkatkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Kamis 2 Mei 2024
- Daftar Lokasi Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Jogja dan Sekitarnya, Gratis!
- Peringati hari Kesiapsiagaan 2024, Kementerian Kominfo Dorong Masyarakat Siap untuk Selamat
- Soal Penjabat Kepala Daerah yang Berencana Maju di Pilkada 2024, Sultan Bilang Begini
- Sultan Minta Lalu Lintas Penerbangan Bandara YIA Ditambah, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement