Advertisement
Polda DIY: Ada Indikasi Tak Ada Pemerkosaan dalam Kasus Agni
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Kendati sudah ada penandatanganan kesepakatan damai, namun Polda DIY masih terus melanjutkan penyidikan terkait dengan kasus dugaan pencabulan dan perkosaan yang dialami mahasiswi Fisipol UGM Agni (bukan nama sebenarnya) dan terduga pelaku HS dari Fakultas Teknik UGM.
Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Hadi Utomo mengatakan dari hasil penyidikan sementara, pihaknya menemukan indikasi tidak adanya tindak pidana Perkosaan dan Pencabulan. "Indikasi tidak ada perkosaan dan pencabulan sangat kuat, dari seluruh alat bukti yang kami miliki, namun itu belum kesimpulan, sekali lagi itu belum kesimpulan, masih ada satu gelar perkara yang akan menjadi tahapan dari kesimpulan penyidik, Saya tidak mau bohong kepada publik. Masyarakat harus mendapatkan informasi yang sejelas-jelasnya," kata dia kepada wartawan, Rabu (6/2/2019).
Advertisement
Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya menyambut baik dengan adanya kesepakatan damai antara HS dan Agni, namun, kata dia, jajarannya bertugas untuk membuktikan apakah terjadi pemerkosaaan dan pencabulan pada peristiwa tersebut.
"Sebagai penyidik, rangkaian penyidikan kami tetap berjalan. Karena perdamaian itu hanya nanti menyumbang kepada kami bahwa kedua pihak sudah tidak mempermasalahkan lagi atas peristiwa yang terjadi, tapi sampai sekarang penyidikan kami belum selesai,"ujar dia.
Pihaknya, lanjut dia, bahkan sudah meminta pendapat dari beberapa ahli hukum sebagai pertimbangan untuk memutuskan apakah peristiwa ini merupakan tindak pidana atau bukan. "Sesuai prosedur, setelah ada keterangan saksi, alat bukti, keterangan ahli, langkah selanjutnya adalah gelar perkara. Saya akan undang para pihak yang berkepentingan untuk gelar perkara," ucap Hadi.
Dia juga mengatakan bahwa sampai saat ini, pihaknya belum menerima nota kesepakatan perdamaian dari UGM. "Sekali lagi kami menyambut baik dengan adanya kesepakatan damai, namun penyelesaian di Polda kan merupakan ranah yang berbeda," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Korban Meninggal Akibat Banjir Luwu Sulsel Terus Bertambah, 2 Orang Hilang
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemda DIY Didorong Implementasikan Pelayanan Publik Berbasis HAM
- Pemda DIY Kirim Nama Calon Pj Wali Kota Jogja dan Pj Bupati Kulonprogo ke Kemendagri
- BEDAH BUKU DPAD DIY: Bekali Orang Tua Cara Mendidik Anak pada Era Digital
- Buka Tutup Depo Sampah di Jogja, Pemkot Pakai Strategi Permainan Dakon
- Orang Tua Harus Miliki Bekal untuk Mendidik Anak di Era Digital
Advertisement
Advertisement