Advertisement
Revitalisasi Pasar Karangijo, Ponjong, Gunakan Dana TP dari Kemendag
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gunungkidul kembali mengajukan dana tugas pembantuan (TP) ke Kementerian Perdagangan (Kemendag). Rencananya dana ini digunakan untuk membangun Pasar Karangijo di Desa Ponjong, Kecamatan Ponjong.
Kepala Bidang Pasar Disperindag Gunungkidul, Ari Setiawan, mengatakan jajarannya mengajukan dana TP untuk revitalisasi pasar tradisional ke Pemerintah Pusat. Dia berharap pengajuan dapat disetujui sehingga dapat menambah anggaran pembangunan pasar di Bumi Handayani. “Sudah kami ajukan dan rencananya digunakan untuk membangun Pasar Karangijo di Kecamatan Ponjong,” kata Ari, Kamis (14/2/2019).
Advertisement
Menurut dia selama ini Pemkab konsen untuk membangun dan merevitalisasi pasar tradisional di Gunungkidul. Sebagai gambaran, Pemkab setiap tahun mengalokasikan anggaran untuk pembangunan pasar. Tahun ini Pemkab berencana membangun Pasar Jimbaran, Ponjong dan Pasar Playen. Untuk Pasar Jimbaran dibangun menggunakan dana alokasi khusus sebesar Rp800 juta. Untuk Pasar Playen mendapatkan alokasi Rp4,4 miliar yang bersumber dari DAK dan APBD 2019. “Jika dana TP dari Kemendag cair, maka progam revitalisasi pasar di Gunungkidul akan bertambah,” kata Ari.
Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Sekretaris Disperindag Gunungkidul, Suryanto. Ia berharap tahun ini Pemkab mendapatkan dana TP dari Pemerintah Pusat. “Untuk alokasinya belum tahu, tapi yang jelas kami sudah mengajukan dana TP ke Kemendag untuk proyeksi pembanguan Pasar Karangijo di Ponjong,” katanya.
Menurut Suryanto pemberian dana TP dari Kemendag bukan hal yang baru. Pasalnya sejak beberapa tahun lalu, Pemkab Gunungkidul sudah rutin mengakses dana ini. “Hasilnya sudah dapat dilihat seperti pembanguan pasar di Karangmojo, Trowono di Kecamatan Paliyan dan terakhir dana TP sebesar Rp6 miliar digunakan untuk membangun Pasar Legundi di Kecamatan Panggang,” katanya.
Dikatakan Suryanto program revitalisasi sangat penting untuk mempertahankan eksistensi pasar tradisional di tengah persaingan dengan keberadan pasar modern. Menurut dia revitalisasi dilakukan untuk menciptakan kondisi pasar yang bersih, rapi sehingga bisa memberikan rasa nyaman baik kepada pedagang maupun pembeli. “Program revitalisasi akan terus dijalankan agar masyarakat tetap mau berbelanja di pasar tradisional. Dengan revitalisasi ada harapan kondisi pasar menjadi aman, nyaman dan tidak semrawut lagi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Syahdu! Makan Malam Pemimpin Negara di World Water Forum Bali Diiringi Lantunan Sape
Advertisement
Rekomendasi Menikmati Sendratari dan Pertunjukan Wayang di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Jogja Bulan Mei 2024
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Minggu 19 Mei 2024: DIY Cerah Berawan
- Panduan Jalur Trans Jogja, Melewati Kampus, Malioboro, Terminal Giwangan hingga Prambanan
- IDI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di Sleman
- 2 Nelayan Pantai Sadeng Gunungkidul Hilang Misterus, Begini Kronologinya
Advertisement
Advertisement