Advertisement
Tes PPPK: 10% Peserta di Bantul Tak Lolos
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Sebanyak 21 orang dari total 198 calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Bantul tidak lolos atau tidak mencapai ambang batas nilai ujian yang disyaratkan.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bantul, Danu Suswaryanta mengatakan peserta yang lolos ambang batas 177 peserta atau sekitar 10%. "Setelah kami cermati hasil ujian ada 21 orang yang di bawah ambang batas minimal atau sekitar 10 perse dari total peserta," kata Danu, Minggu (24/2/2019).
Advertisement
Menurut Danu hasil ujian tulis dan wawancara calon PPPK berbasis komputer bersifat transparan dan dapat diketahui oleh masing-masing peserta setelah ujian selesai ujian. Sehingga hasil tidak bisa diotak-atik.
Sebagaimana diketahui ada empat kriteria soal yang diujikan dalam tes tulis dan wawancara berbasis komputer tersebut. Pertama, soal kompetensi teknis yang terdiri dari 40 soal dengan bobot jawaban benar tiga. Kedua, kompetensi manajerial yang terdiri dari 40 soal dan bobot jawaban benar satu.
Jenis soal ketiga adalah kompetensi sosiokultural yang terdiri dari 10 soal dengan bobot jawaban benar dua. Keempat, wawancara berbasis komputer yang terdiri dari 10 soal dengan bobot tiap soal berbeda mulai dari 3, 2, dan 1.
Dari jenis soal tersebut masing-masing peserta minimal harus mendapatkan nilai kumulatif paling rendah 65 dan nilai kompetensi teknis 42, serta peserta dinyatakan lolos bila memenuhi nilai ambang batas wawancara paling rendah 15.
Danu mengatakan hasil ujian PPPK akan segera disampaikan ke Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) PPPK. Dia tak bisa memastikan yang tidak lolos ambang batas tersebut otomatis tidak lulus. "Kami masih menunggu keputusan dari Panselnas nanti seperti apa?" kata Danu, Minggu (24/2).
Setelah ada keputusan Pusat, kata dia, pansel di daerah akan menindaklanjuti dengan pengumuman resmi. Setelah pengumuman akan ditindaklanjuti pemberian surat keputusan (SK) pengangkatan P3K paling lambat akhir bulan ini.
Sebelumnya dalam pantauan Harian Jogja, ujian yang digelar di laboratorium SMA Negeri 1 Bantul, Sabtu (23/2) dilaksanakan dalam dua sif. Sif pertama mulai pukul 09.00 WIB dan sif kedua pukul 12.30 WIB. Ada tiga laboratorium yang digunakan sebagai tempat ujian. Maing-masing ruangan berisi 30-35 peserta.
Sebelum masuk ruangan, peserta ujian terlebih dahulu mendaftar ulang sesuai nomor ujian saat mendaftar daring. Sejumlah panitia memeriksa satu-pesatu peserta yang akan masuk untuk menhindari kemungkinan peserta membawa sontekan.
Tiap satu ruangan ada lima operator komputer dan pengawas untuk membantu peserta yang kesulitan mengoperasikan komputer. Sebab sebagian besar peserta yang sudah berusia di atas 40an tahun itu jarang mengoperasikan komputer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Karyawan Ucapkan Selamat Tinggal
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Libur Akhir Pekan Mau Keliling Jogja, Cek Jalur Bus Trans Jogja dan Titik Rutenya di Sini
- Hanum, Putri Amien Rais Mendaftar Balon Wali Kota Jogja Lewat PKB
- Info Stok dan Jadwal Donor Darah di DIY Hari Ini 4 Mei 2024
- Antusiasme Pelamar Tinggi, KPU Kota Jogja Sebut Kebutuhan PPK Pilkada 2024 Telah Terpenuhi
- Pelaku UMKM Kuliner di DIY Diedukasi Mengurus Sertifikasi Halal
Advertisement
Advertisement