Advertisement
PERESMIAN PJT SARDJITO: Kesadaran Keluarga pada Kesehatan Rendah
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Kesadaran kesehatan keluarga di Indonesia dinilai masih rendah. Hal ini perlu membutuhkan perhatian dan kesadaran bersama untuk meningkatkan pemahaman akan pentingnya kesehatan.
Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F.Moeloek mengungkapkan dari data pendekatan 30 juta keluarga, baru 16,8% yang sadar dan paham mengenai pentingnya kesehatan.
Advertisement
“Pendataan pendekatan 30 juta keluarga dengan 12 indikator. Ini fakta bukan mengira-ira. Baru 16,8 persen keluarga yang mengerti tentang kesehatan,” kata dia seusai meresmikan pelayanan Pusat Jantung Terpadu (PJT) di RSUP Dr. Sardjito, Jumat (15/3/2019).
Melihat kondisi tersebut Kemenkes terus aktif menyelenggarakan program Indonesia sehat dengan fokus sasaran keluarga. “Kami juga mengajak masyarakat untuk menggalakkan Gerakan Masyarakat Sehat [Germas]. Selain itu juga mengajak pusat pelayanan kesehatan menggalakan promotif dan preventif, selain kuratif,” kata Menkes.
Pada persemian PJT di RSUP Dr. Sardjito, Menkes juga menyampaikan kasus penyakit jantung masih banyak terjadi. Data badan kesehatan dunia (WHO) menyebutkan setidaknya 17,9 juta jiwa atau setara dengan 31% kematian global meninggal akibat penyakit kardiovaskular pada 2016. Dari kebanyakan kasus, hampir 51 penyakit kardiovaskular adalah serangan jantung.
Oleh karena itu, Menkes mengapresiasi upaya RSUP Dr. Sardjito dengan pembangunan PJT. Menurut Menkes, penanganan penyakit jantung memang bukan hal yang mudah. “Saya menyambut baik riset tentang penyakit jantung di RS Sardjito. Karena penyakit jantung di Indoensia berbeda dengan di barat. Hasil penelitian ini akan digunakan sebagai landasan intervensi pada kebijakan dan pemberian pelayanan terbaik,” ujarnya.
Direktur Utama RSUP Dr Sardjito Darwinto mengungkapkan pembangunan gedung PJT ini tidak hanya untuk menunjang layanan jantung-pembuluh darah. “Namun juga digunakan untuk ruang rawat inap VIP, PICU, dan kamar operasi fast track,” ujarnya.
Dalam perkembangannya tiga pilar utama yang akan dikembangkan demi tercapainya pelayanan jantung terpadu paripurna meliputi pelayanan, pendidikan dan penelitian. Tim jantung pembuluh darah RSUP Dr.Sardjito juga telah menyusun rencana strategis untuk pengembangan layanan, pendidikan, serta penelitian di bidang kardiovaskular yang meliputi kelompok kerja koroner, penyakit jantung struktural dan kongenital, intensif, rawat inap, ekokardiografi, pencitraan, aritmia, vascular, rehabilitasi jantung, anestasi dan bedah jantung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
AS Mengaku Belum Mendapat Tanggapan Hamas Soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Kamis 2 Mei 2024
- Daftar Lokasi Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Jogja dan Sekitarnya, Gratis!
- Peringati hari Kesiapsiagaan 2024, Kementerian Kominfo Dorong Masyarakat Siap untuk Selamat
- Soal Penjabat Kepala Daerah yang Berencana Maju di Pilkada 2024, Sultan Bilang Begini
- Sultan Minta Lalu Lintas Penerbangan Bandara YIA Ditambah, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement