Advertisement
Ada Kesamaan, Ini Hasil Analisis Kotak Hitam Ethiopia dan Lion Air
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Berdasarkan analisis kotak hitam yang ditemukan dari puing-puing bencana 10 Maret, otoritas Ethiopia mengatakan kecelakaan Maskapai Ethiopia yang menewaskan 157 orang memiliki "kesamaan yang jelas" dengan kecelakaan Lion Air di Indonesia pada Oktober 2018.
Kedua pesawat itu adalah Boeing 737 MAX 8s, dan keduanya jatuh beberapa menit setelah lepas landas sesudah pilot melaporkan masalah kontrol penerbangan. Kekhawatiran atas keselamatan pesawat menyebabkan otoritas penerbangan di seluruh dunia mengandangkan jenis pesawat itu, dan merontokkan nilai pasar Boeing.
Advertisement
Penyelidik sedang mencoba untuk menentukan mengapa pesawat jatuh tidak lama setelah lepas landas dari Addis Ababa, ibu kota Ethiopia, dan mereka mencari kemungkinan kesamaan dengan kecelakaan Lion Air di perairan utara Jawa Barat yang menewaskan 189 orang.
"Itu adalah kasus yang sama dengan yang terjadi di Indonesia [Lion Air]. Ada kesamaan yang jelas antara dua kecelakaan sejauh ini," kata juru bicara kementerian transportasi Ethiopia Muse Yiheyis sebagaimana dilansir Reuters pada Senin (18/3/2019) dini hari WIB.
"Data [black box] berhasil dipulihkan. Baik tim Amerika dan tim kami (Ethiopia) mengesahkannya. Menteri berterima kasih kepada Pemerintah Prancis. Kami akan memberi tahu Anda lebih banyak setelah tiga atau empat hari," ungkapnya kepada Reuters.
Di Washington, pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) belum memvalidasi data.
Penyelidik, setelah meninjau data kotak hitam, kembali ke Addis Ababa dan mulai melakukan pekerjaan interpretatif, dan saat itu NTSB dan FAA akan membantu dalam verifikasi dan validasi data, kata seorang pejabat.
Di Paris, agen investigasi kecelakaan udara Prancis, Bureau d'Enquetes et d'Analyses pour la securite de l'aviation civile (BEA), mengatakan data dari perekam suara kokpit jet telah berhasil diunduh.
BEA mengatakan melalui Twitter bahwa mereka tidak mendengarkan file audio dan bahwa data telah ditransfer ke penyelidik Ethiopia.
Di Addis Ababa, seorang sumber yang mendengarkan rekaman kontrol lalu lintas udara dari komunikasi pesawat itu mengatakan penerbangan 302 memiliki kecepatan luar biasa tinggi setelah lepas landas sebelum pesawat melaporkan masalah dan meminta izin untuk naik dengan cepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Reuters/bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Kamis 2 Mei 2024
- Daftar Lokasi Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Jogja dan Sekitarnya, Gratis!
- Peringati hari Kesiapsiagaan 2024, Kementerian Kominfo Dorong Masyarakat Siap untuk Selamat
- Soal Penjabat Kepala Daerah yang Berencana Maju di Pilkada 2024, Sultan Bilang Begini
- Sultan Minta Lalu Lintas Penerbangan Bandara YIA Ditambah, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement