Advertisement
Setelah Melatih Mengemas, Disdag Bantul Kini Latih UMKM Cara Pemasaran
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Setelah selesai menggelar pelatihan pengemasan produk, kini Dinas Perdagangan (Disdag) Bantul melatih para pelaku usaha mikro kecil dan menengah untuk memasarkan produk mereka.
Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Disdag Bantul Agus Riyadmadi, mengatakan pelatihan pemasaran yang digelar di Aula Disdag Bantul itu diikuti oleh 30 pelaku UMKM di Bantul. "Harapannya setelah ikut pelatihan, para pelaku UMKM tidak kebingungan lagi bagaimana cara memasarkan dan mendistribusikan sebuah produk yang dibuat," kata dia saat membuka Pelatihan Pemasaran dan Disdtribusi di Aula Dinas Perdagangan Bantul, Selasa (26/3/2019).
Advertisement
Agus mengatakan selama ini Dinas Perdagangan juga turut membantu mempromosikan produk UMKM melalui pameran yang digelar di daerah maupun luar daerah. Namun jika hanya mengandalkan promosi yang difasilitasi Disdag tentu tidak akan efektif. Butuh kreativitas masing-masing pelaku UMKM.
Karena itu dinasnya sengaja mengundang sejumlah narasumber ahli maupun pelaku usaha yang diangga sudah sukses memasarkan produknya dalam pelatihan tersebut. Selain itu sejumlah instansi juga digandeng untuk ikut membantu memasarkan produk UMKM Bantul.
Menurut dia, sebenarnya banyak perusahaan BUMN, BUMD, dan swasta yang memiliki program pembinaan UMKM melalui dana corporate social resonsiility (CSR). "Jadi diharapkan pelaku UMKM bisa membangun jejaring dengan banyak pihak untuk memperluas proses distribusi produk," kata Agus.
Selain Agus Riyadmadi dan Sri Purwanti, narasumber dalam pelatihan tersebut adalah Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM), Agusta Ika Prihanti Nugraheni, dan Sri Wahyuni dari PT. Telkom.
Sri Purwanti, salah satu pelaku usaha sukses dari Bambanglipuro Bantul mengatakan bahwa kesuksesan tidak datang tiba-tiba melainkan melalui berbagai tahapan dan perjuangan. Sukses juga bukan warisan atau milik orang berpendidikan. "Siapapun bisa sukses asal mau memerjuangkannya, disilin, dan selalu bersyukur," kata dia.
Purwanti mengatakan banyak cara dalam mempromosikan produk. Tidak hanya melalui pameran, namun melalui media massa, media sosial, google place agar memudahkan orang menemukan tempat usaha, dan kartu nama. Sementara sistem pemasaran bisa dilakukan melalui penitipan di warung atau toko, membuka outlet, melalui reseller, berjualan secara online, hingga bekerja sama dengan biro wisata.
Tak hanya itu, untuk mengembangkan usaha, Purwanti menyarankan para pelaku UMKM menjalin komunikasi dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) yang memiliki program sesuai dengan kegiatan usaha yang sedang dijalankan. Pengusaha juga perlu bergabung dengan komunitas-komunitas bisnis sebagai ajang bertukar informasi.
"Bergabung di komunitas bisnis merupakan salah satu cara untuk mempromosikan dan memperluas jaringan pemasaran. Dapat saling bertukar informasi sesama anggota untuk kemajuan usaha," kata Purwanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemda DIY Kirim Nama Calon Pj Wali Kota Jogja dan Pj Bupati Kulonprogo ke Kemendagri
- BEDAH BUKU DPAD DIY: Bekali Orang Tua Cara Mendidik Anak pada Era Digital
- Buka Tutup Depo Sampah di Jogja, Pemkot Pakai Strategi Permainan Dakon
- Orang Tua Harus Miliki Bekal untuk Mendidik Anak di Era Digital
- Cara Membeli Tiket Kereta Bandara YIA Kulonprogo via Online
Advertisement
Advertisement