Advertisement
Pemanfaatan Sungai Bawah Tanah Tak Maksimal
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemkab Gunungkidul terus berupaya memanfaatkan potensi sungai bawah tanah guna memasok kebutuhan air bersih di wilayah yang rawan kekeringan. Sayangnya, upaya ini terkendala oleh kedalaman sungai dari permukaan tanah, sehingga pemanfaatannya belum maksimal.
Salah satu contoh pemanfaatan sungai bawah tanah yakni bendungan bawah tanah di Gua Bribin yang berlokasi di Dusun Ngalangombo, Desa Dadapayu, Kecamatan Semanu. Proyek ini merupakan kerja sama Universitas Karlsruhe Jerman, Universitas Gadjah Mada dan Pemda DIY.
Advertisement
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM) DIY, Hananto Hadi Purnomo, mengatakan dibutuhkan peralatan yang canggih untuk menaikkan air sungai bawah tanah ke permukaan. Menurutnya, untuk mendatangkan peralatan tersebut dari Jerman perlu biaya yang besar.
"Contohnya pompa air dari Jerman yang dipasang di bendungan Gua Bribin alatnya tidak dijual di Indonesia," ujar Hananto, seusai menghadiri peringatan Hari Air Sedunia di Telaga Jonge, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kamis (28/3/2019).
DPUP-ESDM DIY, menurut Hananto, masih perlu mengkaji pemanfaatan sungai bawah tanah. Untuk saat ini, menurut Hananto, jajarannya bakal mengembangkan air dari Banyusoca, Kecamatan Playen. "Untuk saat ini pengembangannya di titik itu dulu [pemanfaatan air sungai di Banyusoca]. Karena untuk pemanfaatan sungai bawah tanah kami harus meneliti kontinuitasnya," katanya.
Saat disinggung mengenai jumlah sungai bawah tanah yang ada di Bumi Handayani, dia menyatakan harus membuka kembali penelitian yang pernah dilakukan. "Dulu metodenya menggunakan bahan kimia dan kemudian dilacak memakai satelit tapi biayanya tidak murah. Kami juga perlu memutakhirkan kondisi sungai bawah terkini seperti yang ada di Pantai Ngobaran dan Gua Seropan," kata dia.
Bupati Gunungkidul, Badingah, menyatakan jika air dari sungai bawah tanah dapat dipompa ke atas, maka sangat bermanfaat bagi masyarakat. "Terutama untuk mendukung program Pemkab untuk mewujudkan pola hidup bersih sehat [PHBS]," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Perhatikan! Per 1 Mei 2024 Pengajuan Berkas Kasasi dan PK di MA Wajib Daring
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Gerindra Jaring Calon Wali Kota Jogja Lewat Komunikasi Intensif
- Joko Pinurbo Meninggal, Kemendikbudristek: Penyair Legendaris Tuai Beragam Penghargaan
- Jadwal Kereta Bandara YIA Minggu 28 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Minggu 28 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Minggu 28 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
Advertisement
Advertisement