Advertisement
Kepala Desa Dorong BDG Maksimalkan Fungsi Pelayanan
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Perkumpulan Solidaritas Kepala Desa Gunungkidul (SKDGK) meminta Pemkab memaksimalkan fungsi Bank Daerah Gunungkidul (BDG) bagi masyarakat di 144 desa di Bumi Handayani. Pelayanan yang diminta masyarakat desa adalah layanan yang berkaitan dengan BPJS Kesehatan dan memudahkan pengambilan uang nasabah yang lokasinya jauh dari BDG.
Sekda Gunungkidul, Drajad Ruswandono, mengatakan belum meratanya pelayanan di tingkat kecamatan merupakan kendala yang saat ini dihadapi Pemkab. "Kami meminta BDG untuk meningkatkan pelayanan serta infrastruktur yang belum bisa menjangkau masyarakat di pelosok desa," ucapnya, Senin (8/4/2019).
Advertisement
Menurutnya, persoalan tersebut mengganggu proses tata kelola keuangan di pemerintah desa. "Karena kas keuangannya ada di BDG," kata dia.
Drajat menyatakan BDG berjanji menambah kantor pelayanan kas di 18 kecamatan. Namun upaya itu terhambat karena BDG baru mempunyai dua orang dewan pengawas, sementara syarat untuk membuka kantor pelayanan kas sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni bank daerah harus mempunyai tiga orang dewan pengawas.
Ketua SKDGK, Sutiyono, menyatakan jajarannya mengusulkan pemotongan premi BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan dilakukan oleh Bank BDG, sehingga pemdes tinggal menyetor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gugatan Kubu Pontjo Sutowo Ditolak PTUN, Penyegelan Hotel Sultan Sah
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini Selasa 7 Mei 2024: Giliran Sleman, Bantul, dan Gunungkidul
- Prakiraan Cuaca Seluruh Wilayah DIY Cerah Berawan Hari Ini, Cocok untuk Piknik
- Top 7 News Harianjogja.com Selasa 7 Mei 2024: Lowongan CPNS DIY, Pelecehan Mahasiswi UPN
- Ini Tantangan Mendesak UMKM Jogja untuk Naik Kelas
- KPU Jogja Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pilkada 2024, Hadiah Rp18 Juta
Advertisement
Advertisement