Advertisement
Bantul Gelar Parangtritis Nasional Surfing Competition
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL – Guna mempromosikan Parangtritis ke ranah Internasional, Dinas Pariwisata Bantul gelar acara Parangtritis Nasional Surfing Competition. Acara ini berlangsung pada Kamis (11/4/2019) pukul 09.00 WIB hingga Jumat (12/4/2019).
Kepala Dinpar, Kwintarto Heru Prabowo menyampaikan acara pertama kalinya untuk Parangtrititis dan sebelumnya pihaknya mengaku bahwa ini adalah kegiatan yang tidak memungkinkan untuk surfing di Parangtritis.
Advertisement
“Hari ini sebenarnya adalah uji coba kegiatan Surfing yang pertama kalinya disini [Parangtritis]. Mengingat ombaknya yang seperti itu [ombak yang sangat besar], kami sempat tidak percaya apakah disini aman untuk kegiatan surfing. Namun setelah konsultasi kepada beberapa kawan yang ahli di bidangnya, ternyata disini sangat aman, baru lah kami setuju untuk diadakan kompetisi surfing secara nasional,” katanya ketika ditemui Harian Jogja pada Kamis (9/4/2019).
Ia menambahkan, acara itu diikuti oleh 150 peserta dengan total hadiah Rp20 juta. “Ini kompetisi pertama, berjalan lancar maka akan kami pastikan kegiatan seperti ini akan menjadi agenda rutin tahunan agar parangtrtitis go internasional,” katanya.
Salah satu peserta asal Swedia Mark Dorian mengatakan Parangtritis mempunyai ombak yang sangat stabil untuk surfing dan ombaknya pun sangat bagus untuk melakukan trik-trik tertentu menggunakan papan Surfing.
“Disini ombaknya sangat bagus dan stabil, ini lah ombak yang paling digemari oleh para pemain surfing. Kita para pemain surfiing bisa leluasa untuk bermain jika ombaknya sestabil dan sebagus ini,” kata Mark.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kepada Presiden Terpilih Prabowo, Luhut Berpesan Jangan Bawa Orang Toxic ke Kabinet
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Sultan Minta Lalu Lintas Penerbangan Bandara YIA Ditambah, Ini Alasannya
- Kepala BKKBN: Remaja Butuh Sex Education, Bukan Tentang Hubungan Seksual Tapi Soal Reproduksi Sehat
- Dibutuhkan Masyarakat, Warung Madura Diminta Tetap Buka 24 Jam
- Warga Rejowinangun Peroleh Pelatihan Kuliner
- Dua TPS 3R Belum Beroperasi, Sampah di Kota Jogja Diolah Swasta Pakai Sistem Tipping Fee
Advertisement
Advertisement