Advertisement

Target Adipura Meleset, Pengelolaan TPAS Wukirsari Jadi Penghambat

David Kurniawan
Rabu, 24 April 2019 - 15:12 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Target Adipura Meleset, Pengelolaan TPAS Wukirsari Jadi Penghambat Ilustrasi pengelolaan sampah - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemkab Gunungkidul menargetkan meraih Adipura di 2018. Sayangnya target itu tak bisa dicapai. Salah satu faktor melesetnya target dikarenakan pengelolaan TPAS Wukirsari, Desa Baleharjo, Wonosari, yang dinilai belum optimal.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul, Agus Priyanto, mengakui kegagalan meraih Adipura pada 2018 karena pengelolaan TPAS Wukirsari. Menurut dia kegagalan ini menjadi catatan penting sehingga tidak terulang kembali di 2019. “Nilainya tinggal sedikit lagi, tapi karena kendala pengelolaan TPAS, maka target tak bisa tercapai,” katanya kepada wartawan, Rabu (23/4/2019).

Advertisement

Agus menjelaskan pengelolaan TPAS Wukirsari sudah menerapkan teknologi sanitary landfill. Bahkan melalui metode ini, sampah dapat diolah menjadi biogas dan hasilnya sudah dimanfaatkan oleh warga sekitar. Hanya, kata Agus, saat penilaian di 2018 tim penilai menganggap pengelolaan belum maksimal karena saat kunjungan lapangan tim penilai menemukan sampah belum ditimbun dengan tanah. “Idealnya beberapa hari sekali ditimbun dengan tanah sehingga tidak menimbulkan bau. Masalahnya, saat penilaian tim menemukan sampah dalam keadaan terbuka dan tidak ditimbun sehingga berpengaruh terhadap penilaian dalam Adipura,” kata mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan ini.

Dengan adanya catatan ini Agus berjanji segera memperbaiki pengelolaan sampah di TPAS Wukirsari sehingga target meraih Adipura dapat diraih. Guna mempermudah pencapaian dalam target, selain mengoptimalkan pengelolaan TPAS, DLH juga menggalakkan program jaringan pengelolaan sampah mandiri dan memperbanyak bank sampah di Gunungkidul. “Kami terus berupaya karena target Adipura merupakan capaian yang harus diraih. Jadi, untuk mewujudkan ini butuh partisipasi dan peran dari semua pihak,” katanya.

Anggota DPRD Gunungkidul, Anton Supriyadi, menilai target meraih Adipura harus diimbangi dengan program kerja nyata serta butuh partisipasi dari semua pihak. Selain masalah pengelolaan sampah, dia juga menyoroti tentang kebersihan sungai, salah satunya Sungai Besole yang mengalir di tengah Kota Wonosari. “Kebersihan lingkungan dan sungai sangat penting karena masuk indikator penilaian dalam Adipura,” katanya.

Dia berharap Pemkab lebih serius dalam upaya kebersihan lingkungan karena manfaat tidak hanya untuk meraih Adipura, tapi untuk kesehatan masyarakat. “Dengan lingkungan yang bersih maka kesehatan bisa lebih terjamin,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gugatan Kubu Pontjo Sutowo Ditolak PTUN, Penyegelan Hotel Sultan Sah

News
| Selasa, 07 Mei 2024, 21:27 WIB

Advertisement

alt

Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk

Wisata
| Sabtu, 04 Mei 2024, 09:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement