Advertisement
UMY Ciptakan Lampu Bertenaga Cahaya Matahari
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Tim pengabdian dosen Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), menerapkan penggunaan tenaga cahaya matahari yang disebut solar home system untuk kandang peranakan kambing ettawa Marsudi Luhur, di Dusun Pirak, Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean.
Dosen Teknik Elektro UMY, Anna Nur Nazizah Chamim mengatakan, lewat adanya solarcell system itu diharapkan mampu mengurangi masalah penerangan.
Advertisement
"Masalah penerangan ternyata memberikan dampak yang sejauh ini belum dapat diatasi oleh peternak. Selain menurunkan produktivitas kambing, penyebab kematian anak kambing, persalinan maupun pengobatan menjadi masalah yang juga dihadapi oleh peternak setempat," kata dia, Sabtu (11/5/2019).
Permasalahan lain yang ditemui adalah tak jarang hewan diserang oleh tikus atau musang dan rawan dicuri. Dari total 10 kandang yang ada, tim sudah menempatkan satu lampu untuk menerangi empat kandang. Sehingga, masih dibutuhkan enam lampu lagi untuk penerangan kandang. Lampu bertenaga surya ini diharapkan bisa menyala menerangi kandang mulai pukul 18.00 WIB hingga 05.00 WIB.
"Kami juga berharap, setelah lampu terpasang, peternak kambing semakin bersemangat mengembangkan usaha," ujarnya.
Dosen FT UMY lainnya, Ramadoni Syahputra menyebutkan, di kompleks kandang Marsudi Luhur, ada sebanyak 25 peternak kambing peranakan ettawa. Penggunaan tenaga surya tidak membutuhkan dana terlalu banyak sehingga mudah mengaplikasikannya. Sistem solarcell didapat dari cahaya sinar matahari yang diserap menggunakan alat untuk disimpan dayanya di dalam sebuah baterai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Aturan Barang dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Zulhas Minta Jastiper Taati Hukum
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Unik! Nangka Muda Masuk 5 Besar Penyumbang Inflasi Tertinggi di Kota Jogja
- President IMA: Para Pemasar Harus Berlari Kencang untuk Memenangkan Persaingan
- Jogja Fashion Week Akan Digelar 22-25 Agustus 2024, Diikuti Ratusan Desainer
- Pemda DIY Didorong Implementasikan Pelayanan Publik Berbasis HAM
- Pemda DIY Kirim Nama Calon Pj Wali Kota Jogja dan Pj Bupati Kulonprogo ke Kemendagri
Advertisement
Advertisement