Advertisement

Mahasiswa di Jogja Gelar Demo Tolak Gerakan Inkonstitusional

Yogi Anugrah
Kamis, 23 Mei 2019 - 04:17 WIB
Sunartono
Mahasiswa di Jogja Gelar Demo Tolak Gerakan Inkonstitusional Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Jogja (AMJ) melakukan aksi damai di Pertigaan UIN, Rabu (22/5/2019). - Harian Jogja/Yogi Anugrah.

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Jogja (AMJ) melakukan aksi damai menolak segala upaya gerakan inkonstitusional pasca pemilu 2019, Rabu (22/5/2019) di Pertigaan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Sleman.

Dalam orasinya, Koordinator Umum AMJ, Afrizal Rudolf mengatakan momentum politik negara Indonesia telah usai dengan adanya pengumuman resmi oleh KPU yang menetapkan pasangan Jokowi-Maruf sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2019-2024.

Advertisement

“Namun, saat ini, ada beberapa oknum atau kelompok yang menarasikan menolak segala keputusan tersebut. Penolakan yang dilakukan oleh beberapa oknum ini tentu akan berdampak perpecahan di kalangan masyarakat Indonesia,” kata dia, Rabu (22/5/2019).

Oleh karenanya, kata dia, wacana People Power atau Gerakan Kedaulatan Rakyat yang dikeluarkan oleh salah satu politisi senior, patut ditolak secara bersama, sebab niatan massa untuk melakukan demonstrasi penolakan di depan kantor KPU memungkinkan untuk ditunggangi oleh oknum yang sengaja menginginkan indonesia terpecah belah serta mengarah pada tindakan-tindakan inkonstitusional.

“Jika kubu yang merasa terkalahkan ingin menolak hasil KPU karena dianggap ada kecurangan, dalam UU No.7/2017 tentang pemilu sudah diatur mengenai persengketaan,” ucap dia.

Selain itu, dalam tuntutannya, pihaknya juga mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga dan merawat persatuan bangsa dan negara pasca Pemilu 2019. “Kami juga mendorong para elite politik untuk melakukan rekonsiliasi pasca pemilu ini,” kata dia.

Kabag Ops Polres Sleman Kompol Danang Kuntadi mengatakan, pihaknya telah menyiagakan personel gabungan di empat tempat, mulai dari KPU Sleman, Bawaslu Sleman, Pertigaan UIN dan Bundaran UGM.

“Kalau melihat situasinya, masyarakat di Jogja ini cinta damai,  namum kami tetap siaga sebagai langkah antisipasi,” ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kemenko Perekonomian: Ada Plafon Rp107 Miliar untuk Beli Alsintan

News
| Minggu, 19 Mei 2024, 08:37 WIB

Advertisement

alt

Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu

Wisata
| Sabtu, 18 Mei 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement