Advertisement
Bangunan Cagar Budaya di Sleman Jadi Korban Vandalisme
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Bangunan bekas jembatan kereta api di tepi Jalan Pangukan, Desa Tridadi, Sleman, yang merupakan bangunan cagar budaya menjadi sasaran aksi vandalisme.
Pantauan Harian Jogja, Sabtu (6/7/2019), dua tiang penyangga jembatan yang membentang di atas Sungai Bedog pada ketinggian sekitar 20 meter itu dicoret menggunakan cat semprot pilox.
Advertisement
“Belum lama itu [kejadian pencoretan], saya juga tidak tahu siapa yang melakukan,” kata salah seorang warga Sudarmanto, 52, Sabtu.
Sudarmanto yang setiap hari melewati jalan itu pun menyayangkan aksi vandalisme tersebut, sebab menurut dia, bangunan cagar budaya itu belum lama ini baru diperbaiki. “Kan belum lama itu dicat berwarna putih,” ujar dia.
Kepala Dinas Kebudayaan Sleman, Aji Wulantara, mengatakan sesuai dengan SK Bupati Sleman pada 2018, Bangunan bekas jembatan kereta api Pangukan merupakan cagar budaya. Ia mengatakan, bangunan tersebut telah diperbaiki dengan mengecat ulang sekitar dua minggu lalu.
“Namun ternyata itu sudah dicoret-coret sekitar lima hari yang lalu,” kata dia. Ia mengatakan sesuai dengan Pasal 105 UU No.11/2010 tentang Cagar Budaya, setiap orang yang dengan sengaja merusak cagar budaya dipidana dengan pidana penjara paling singkat satu tahun dan paling lama 15 tahun atau denda paling sedikit Rp500 juta dan paling banyak Rp5 miliar.
“Kami menyayangkan vandalisme itu, karena sangat mengganggu apalagi di bangunan cagar budaya. Kalau tertangkap, itu pelakunya bisa dikenai pasal [pidana]. Ke depan, di sekitar situ akan kami pasang lampu yang lebih terang dan ditambah papan peringatan,” katanya.
Adapun terkait dengan kondisi cagar budaya secara umum di wilayah Sleman, menurutnya dalam kondisi terlindungi dan diayomi. Masyarakat bisa berperan dengan ikut serta mencegah perusakan bangunan cagar budaya.
“Kabupaten Sleman juga telah memiliki Perda No.15/2015 tentang Pengelolaan Warisan Budaya dan Cagar Budaya, yang merupakan turunan dari UU RI No.11/2010 tentang Cagar Budaya,”jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- 33 Petahana Bertahan di DPRD Klaten, Paling Senior Memasuki Periode Ketujuh
- BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, Mayoritas Analis Rekomendasi Beli Saham BBRI
- Kasus Duel Tukang Angon Bebek di Klaten, Warga Demo Minta Tersangka Dibebaskan
- KPSP Setia Kawan Pasuruan Meraih Miliaran Rupiah dari Hasil Memerah Susu Sapi
Berita Pilihan
Advertisement
Gobel Minta Jepang Ajari Smart Farming kepada Petani Muda Indonesia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pelaku UMKM Kuliner di DIY Diedukasi Mengurus Sertifikasi Halal
- Eko Suwanto Desak Pemda Sediakan Anggaran Memadai untuk Wujudkan Kelurahan dan Kampung Tangguh Bencana
- Harga Tiket Rp20.000, Begini Cara Membeli Tiket KA Bandara YIA
- Jadwal Kereta Bandara YIA, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja, Minggu 5 Mei 2024
- Jadwal KRL Solo-Jogja dari Stasiun Balapan Solo, Minggu 5 Mei 2024
Advertisement
Advertisement