Advertisement
Tunggakan BPJS Kesehatan ke PKU Bantul Capai Rp25 Miliar
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Persoalan penundaan pembayaran klaim Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tidak hanya terjadi di rumah sakit daerah, namun juga rumah sakit swasta. Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Bantul, salah satunya.
Manajer Pemasaran PKU Muhammadiyah Bantul, Wahyu Priyono mengatakan total piutang BPJS Kesehatan kepada PKU Muhammadiyah Bantul totalnya mencapai Rp25 miliar. Piutang tersebut terhitung sejak Maret 2019 lalu, bahkan untuk Maret-Mei sudah diklaim dan sudah ada berita acaranya. Hanya Juni dan Juli yang masih dalam proses pengajuan klaim.
Advertisement
Penundaaan pembayaran klaim BPJS Kesehatan tersebut diakui Wahyu berpotensi mengganggu operasional rumah sakit jika terus terjadi setiap bulannya. Saat ini operasional di PKU Bantul masih tertap berjalan normal dengan memanfaatkan dana cadangan atau deposit rumah sakit “Dana simpanan ini memang selalu harus ada agar operasional rumah sakit tetap lancar,” kata Wahyu, Jumat (2/8/2019).
Selain memanfaatkan dana simpanan rumah sakit, juga memanfaatkan dari pasien umum. Namun untuk pasien umum di PKU Muhammadiyah Bantul tidak banyak karena 80% lebih pasien PKU Muhammadiyah Bantul adalah pasien jaminan yang mencapai 600-700 pasien dalam sehari. Jumlah pasien tersebut meningkat setelah adanya sistem rujukan dari BPJS Kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah PMI DIY Minggu 1 Mei 2024 dan Jadwal Donor Darah
- Unjuk Rasa di Tugu Jogja, Ini Tuntutan Serikat Buruh pada Momen May Day
- Hari Buruh, Korban Apartemen Malioboro City Demo Perjuangkan Hak Kepemilikan
- Pemkot Jogja Masih Menunda Pembangunan TPS 3R di Piyungan, Ini Alasannya
- Peringati May Day, Pemkot Jogja Dorong Pekerja Tingkatkan Hard Skill dan Soft Skill
Advertisement
Advertisement