Advertisement
Tak Hanya Dropping, ACT DIY Ikut Bangun Sumur Bor di Gunungkidul
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Aksi Cepat Tanggap DIY menyerahkan bantuan air bersih ke Pemkab Gunungkidul di Bangsal Sewokoprojo, Jumat (9/8/2019). Guna mengatasi krisis air, lembaga sosial ini juga ikut membangun sumur bor yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Kepala Cabang ACT DIY, Bagus Suryanto, mengatakan jajarannya menyerahkan bantuan air sebanyak 12 tangki ke Pemkab. Penyerahan ini sebagai bentuk komitmen ACT untuk membantu masyarakat di Gunungkidul yang mengalami krisis air.
Advertisement
"Meski penyerahan simbolisasi baru dilakukan hari ini [Jumat], tapi upaya pemberian bantuan sudah kami lakukan sejak Juni, dan bantuan kali ini merupakan dropping yang ke-15," kata Bagus, Jumat.
Rencananya, sebanyak 12 truk tangki air masing-masing berkapasitas 5.000 liter ini didistribusikan ke warga di beberapa kecamatan, yakni Kecamatan Nglipar, Patuk, Gedangsari, Semin, Ngawen, Karangmojo, Ponjong, Tepus, Rongkop, Tanjungsari serta Semanu. "Penyerahan bantuan ini juga sebagai peresmian program humanity mobile water tank," katanya.
Menurut dia, bantuan air bersih yang diberikan hanya sebagai salah satu cara membantu masyarakat di Gunungkidul. Pasalnya, secara rutin ACT juga membantu dalam bentuk pembangunan sumut bor. Total hingga saat ini sudah ada 18 titik sumur bor yang dibangun dan dimanfaatkan oleh masyarakat. "Untuk sumur bor kami bangun melalui program Global Wakaf," katanya.
Untuk pembangunan biaya pembuatan per sumur wakaf dengan kedalaman 60 meter sampai 100 meter lengkap dengan instalasinya berharga Rp50 juta. Instalasi ini rata-rata bisa dimanfaatkan untuk 20 kepala keluarga. Bagus berharap bantuan yang diberikan baik berupa air maupun sumur bor dapat bermanfaat bagi warga yang membutuhkan.
Bupati Gunungkidul, Badingah, mengatakan jajarannya sangat berterimakasih atas partisipasi ACT DIY yang ikut dalam program penyaluran air bersih. Rencananya bantuan ini disalurkan ke warga yang mengalami krisis air. "Mudah-mudahan bantuan bisa meringankan beban warga yang mengalami krisis air," kata Badingah.
Menurut dia, selain menerima bantuan dari pihak ketiga, Pemkab melalui BPBD dan pemerintah kecamatan terus menyalurkan air bersih ke warga. "Pengedropan air terus dilakukan khususnya di titik-titik yang menjadi langganan krisis air saat kemarau," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Helikopter Ditumpangi Presiden Iran Jatuh, Rusia Kirim Pesawat Canggih Bantu Pencarian
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tabrak Pohon, Warga Bantul Meninggal Dunia di Jalan Paris-Panggang
- Siswa SD Asal DIY Ikut Berpartisipasi World Water Forum di Bali, Sampaikan Kreativitas Terkait Air
- Perangkat Kalurahan Muntuk Dlingo Terseret Kasus Korupsi, Lurah Segera Tunjuk Pj
- Bawaslu Bantul Buka Lowongan Pengawas Desa untuk Pilkada 2024, Honor Rp1,1 Juta
- Massa Gelar Aksi Dukungan untuk Palestina di Titik Nol Kilometer Jogja
Advertisement
Advertisement