Advertisement
Ada Luka pada Tubuh Penyu Sepanjang 2 Meter yang Ditemukan Membusuk di Pantai Imorenggo
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO-- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DIY mengambil sampel organ penyu yang ditemukan membusuk di Pantai Imorenggo Desa Karangsewu, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulonprogo.
Upaya itu dilakukan untuk diketahui penyebab pasti kematiannya.
"Kami temukan adanya luka di sisi kiri karapas penyu, karena karapasnya ini lunak jadi mudah terluka, kira-kira ini penyebab kematiannya. Cuma untuk sampel organ yang kita ambil yaitu usus, kondisinya sudah busuk, kalau diuji lab agak sulit soalnya bakteri sudah masuk, jadi dugaan sementara akibat luka," kata Dokter Hewan BKSDA DIY, Yunitita Sari, Jumat (16/8/2019).
Soal penyebab luka, Yunitita belum bisa menyimpulkan. Dalam waktu dekat pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Fakultas Biologi UGM untuk melakukan identifikasi lebih lanjut perihal kematian penyu tersebut.
"Tim biologi UGM yang akan identifikasi termasuk mengetahui umur penyu ini. Rencana kuburan penyu juga mau dibongkar untuk keperluan kadaver," ujarnya.
Untuk diketahui, penemuan ini pertama kali diketahui oleh warga sekitar pada Rabu (14/8/2019).
"Kemarin dapat info ada penyu mati di Imorenggo, rekan SAR langsung cek lokasi, dan ternyata yang mati jenis penyu belimbing. Ini penyu langka sekali," ungkap Anggota Satuan Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulonprogo, Dwi Surya Putra, kepada awak media, Jumat (16/8/2019).
Dwi menerangkan penyu tersebut ditemukan sekitar 20 meter dari bibir pantai. Panjang tubuh penyu dari kepala sampai ekor mencapai 2 meter dengan lebar 1 meter dan berat diperkirakan 200 kg. Di bagian karapas atau cangkang sebelah kiri penyu naas itu terdapat luka sepanjang 20 cm. Diduga luka ini disebabkan benda tajam.
"Kalau dilihat lukanya, diduga kena benda tajam, ada kemungkinan ini disengaja, kalau kena baling-baling kapal biasanya karapasnya hancur, kalau ini kan cuma sebelah aja, jadi kemungkinan sempat ditangkap dulu," ujarnya.
Penemuan ini membuat warga sekitar termasuk Dwi keheranan. Sebab, selama ini penyu yang sering ditemukan di kawasan pesisir Kulonprogo yaitu jenis lekang dan hijau. Sementara untuk jenis belimbing sudah sangat jarang.
Merujuk data International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN), penyu belimbing masuk dalam daftar merah satwa yang terancam punah. "Sejak puluhan tahun udah tidak ada. Menurut informasi kan kebanyakan dulu [Penyu Belimbing] diburu untuk dikonsumsi baik telur maupun dagingnya, kalau cangkang untuk hiasan," jelasnya.
Oleh tim sar dan warga setempat, penyu tersebut sempat dikuburkan di sekitar lokasi penemuan agar tidak menimbulkan bau menyengat. Namun, pada Jumat (16/8/2019) pagi, kuburan itu dibongkar.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kejagung Bongkar Kasus Korupsi PT Timah Menyeret Harvey Moeis, Ini Komentar Kementerian BUMN
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Penyelundupan Pil Koplo di Lapas Jogja Digagalkan, Kemenkumham DIY
- Rentetan Gempa Bawean Terus Menurun, BMKG Catat Gempa Susulan Mencapai 333 Kali
- BRI Bagikan Paket Sembako dan Santunan bagi Anak Yatim di Jogja
- Polda DIY Siapkan Antisipasi Lalu Lintas Selama Libur Lebaran 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jogja, Kamis 28 Maret 2024
Advertisement
Advertisement