Advertisement
Sendangadi Jadi Desa Sadar Jaminan Sosial Tenaga Kerja
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Desa Sendangadi, Kecamatan Mlati dikukuhkan sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Minggu (18/8/2019). Warga desa setempat diharapkan bisa memahami pentingnya perlindungan ketenagakerjaan.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jogja, Ainul Kholid menjelaskan pengukuhan tersebut sebagai tindak lanjut dari penandatanganan kesepakatan soal Pembentukan Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan antara Pemdes Sendangadi dan BPJS Ketenagakerjaan Jogja. "Kami sangat mengapresiasi keikutsertaan seluruh perangkat dalam program jaminan perlindungan ketenagakerjaan ini," kata Ainul di sela-sela Jalan Sehat Sadar BPJS Ketenagakerjaan di Gedung Seni dan Budaya Dusun Jaten, Sendangadi, Mlati, Minggu (18/8).
Advertisement
Penetapan Sendangadi sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, kata Ainul, merupakan salah satu upaya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan. Diharapkan pengukuhan tersebut bisa menumbukan kesadaran untuk berpartisipasi ke dalam program ini. "Sasaran kami tidak hanya para perangkat desa, tetapi seluruh pekerja. Sebab kepesertaan bersifat umum dan siapa saja bisa ikut bergabung," kata dia.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sleman, Taufiq Nurrahman aksi jalan sehat tersebut diikuti sekitar 1.500 warga. Selain jalan sehat, lembaganya juga menggelar sosialisasi kepada perangkat RT/RW, memberikan bantuan renovasi ruang ganti pemain, dan bantuan dua buah bench pemain di lapangan Sendangadi. "Desa Sadar BPJS Ketenagakerjaan di Sleman ada empat desa. Sendangadi yang kelima, tetapi yang pertama pada tahun ini," katanya.
Seluruh perangkat Desa Sendangadi, kata dia, saat ini mencapai 30 orang yang terdiri dari Kepala Desa, perangkat desa, staf dan dukuh beserta Satlinmas sejumlah 92 orang sudah terdaftar dalam program ini. "Program ini sebagai salah satu Jaring Pengaman Sosial, diharapkan pelaku usaha di Desa Sendangadi dapat mendaftarkan diri di BPJS Ketenagakerjaan," kata Taufiq.
Kades Sendangadi Damanhuri mengimbau agar pekerja yang belum menjadi peserta untuk ikut program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Dia mendukung program tersebut sepenuhnya untuk melindungi kepentingan pekerja jika terjadi risiko sosial.
"Semua harus sadar karena setiap saat risiko kecelakaan maupun kematian akan selalu membayangi semuanya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Dari Luar Negeri? Jangan Lupa Isi e-CD Jika Turun di YIA
- 576.619 Penumpang Mudik Naik KAI Commuter Wilayah 6 Yogyakarta selama Lebaran 2024
- DPD Golkar Kota Jogja Pastikan Penjaringan Singgih Raharjo Tak Ada Masalah Meski Masih Jadi Pj Wali Kota
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Kamis 25 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement