Advertisement
Iuran BPJS Kesehatan Direncanakan Naik, Begini Tanggapan Pemkab Bantul
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Pemerintah Kabupaten Bantul mengaku belum menentukan langkah apa yang akan diambil jika iuran jaminan kesehatan nasional yang dikelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, naik. Pemkab masih mennggu kepastiannya.
"Itu [Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan] baru informasi awal, baru usulan belum ada Peraturan Presiden," kata Sekretaris Daerah Bantul, Helmi Jamharis, saat ditemui di Komplek Pemerintahan Kabupaten Bantul, Jumat (30/8/2019).
Advertisement
Helmi mengatakan sejauh ini layanan kesehatan di puskesmas dan rumah sakit milik pemerintah khususnya, tetap berjalan lancar. Sebagaimana diketahui Pemerintah Pusat berencana menaikkan iuran BPJS dan segera ditetapkan per 1 September jika Peraturan Presiden (Perpres) sudah keluar.
Kenaikan itu lebih dari 100 persen, yakni untuk peserta mandiri kelas I dari Rp80.000 menjadi Rp160.000. Kelas II dari Rp51.000 menjadi Rp110.000 dan kelas III dari Rp25. 500 menjadi Rp42.000.
Helmi mengatakan Pemkab saat ini ikut mensosialisasikan dan membantu BPJS Kesehatan terkait kepesertaan dan adanya tunggakan. Ia mendorong badan usaha agar mendaftarkan semua karyawannya dalam kepesertaan BPJS. Demikian juga semua pamong desa di Bantul diharapkan tahun ini sudah terdaftar semua.
Helmi mahami kondisi BPJS saat ini sedang defisit. Namun Pemkab juga tidak bisa berbuat banyak. Pihaknya hanya mengupayakan agar peserta BPJS dari bantuan iur tetap terbayarkan. Tahun ini total anggaran untuk bantuan iur yang dikeluarkan Pemkab Bantul sebesar sekitar Rp23 miliar.
Disinggung soal kemungkinan menanggung iuran peserta mandiri dari warga Bantul yang menunggak, Helmi mengaku perlu mengkajinya. "Harus menghitung kemampuan APBD dulu. Kalau sepanjang keuangan daerah memungkinkan nggak masalah," kata Helmi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Demo Buruh 1 Mei 2024: Massa Padati Patung Kuda, Desak Pencabutan Omnibus Law
Advertisement
Ada Gunung Menyerupai Piramida di China Bikin Heboh Warganet, Begini Penjelasan Ahli
Advertisement
Berita Populer
- Kantor PT Taru Martani Digeledah Kejati DIY, Terkait Dugaan Korupsi Rp18 Miliar
- BKKBN DIY Lantik P3K, Gunungkidul Dan Kulon Progo Tambah Penyuluh KB
- Jadi Pusat UMKM, Eks Hotel Mutiara 1 Malioboro Jogja Beroperasi di 2025
- TPA Piyungan Ditutup Permanen Besok! Semua Depo Sampah Kota Jogja Hari Ini Dikosongkan
- KPU DIY Akan Mengatur Mekanisme Penyaluran Bansos Jelang Pilkada 2024
Advertisement
Advertisement