Advertisement

Datangi Bantul, Pemkab Klungkung Belajar soal BUMDes

Ujang Hasanudin
Minggu, 08 September 2019 - 14:37 WIB
Arief Junianto
Datangi Bantul, Pemkab Klungkung Belajar soal BUMDes Ilusrasi kunjungan kerja. - Bisnis Indonesia/Felix Jody Kinarwan

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Sebanyak 47 rombongan Pemkab Klungkung, Provinsi Bali mengunjungi Bantul, Jumat (6/9)/2019. Dalam kunjungannya tersebut, Pemkab Klungkung ingin belajar banyak soal pengelolaan desa wisata dan pengelolaan badan usaha milik desa (BUMDes) di Bantul, salah satunya ke Desa Srimulyo, Piyungan.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan Klungkung merupakan kabupaten terkecil di Bali. Secara geografis luasnya hanya 313 kilometer persegi yang terdiri empat kecamatan. Jumlah penduduknya juga lebih kurang 212.000 jiwa, jauh dari jumlah penduduk di Bantul yang hampir mencapai angka satu juta jiwa.

Advertisement

Klungkung juga merupakan pusat peradaban Bali karena kerajaan di Bali bermula dari Klungkung. Namun demikian potensi wisata masih belum berdampak signifikan untuk pemasukan asli daerah (PAD).

Total angka PAD Klungkung baru Rp190 miliar. Nyoman meyakini dalam beberapa tahun ke depan PAD Klungkung sampai pada angka Rp500 miliar, salah satunya dengan mengoptimalkan potensi desa. "Kami bersama para kepala desa ingin belajar di Desa Srimulyo [Bantul] belajar mengelola desa wisata dan BUMDes. Kami akan optimalkan potensi desa," kata Nyoman.

Bupati Bantul Suharsono mengatakan Bantul saat ini tengah menggenjot sektor pariwisata, karena menjadi penyumbang PAD terbesar. Saat awal menjabat 2016 lalu PAD pariwisata Bantul baru Rp12 miliar dalam setahun, saat ini sudah mencapai Rp30 miliar dalam setahun.

Terdiri dari 17 kecamatan, 75 desa dan 933 dusun, Bantul memiliki banyak potensi yang sedang dikembangkan melalui desa wisata, desa budaya, dan berbagai kerajinan seperti batik dan gerabah. Dalam waktu dekat ini Bantul juga tengah menata wilayah selatan untuk lebih mengoptimalkan sektor wisata dan pertumbuhan ekonomi warga.

Dalam pengembangan wisata ini, Pemkab Bantul justeru banyak belajar dari Bali. "Tahun depan Pantai Samas akan seperti Sanur di Bali, " kata Suharsono. “Kami juga banyak belajar dari Kabupaten Badung, Bali, bahkan sudah menjalin kerja sama.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mendagri Sebut Pilkada 2024 Telan Anggaran hingga Rp27 Triliun

News
| Kamis, 02 Mei 2024, 22:57 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement