Advertisement
Caleg Gagal Terima Tali Asih
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Para calon anggota legislatif dari Partai Kebangkitan Bangsa yang gagal saat Pemilu 2019 memperoleh tali asih dari Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bantul.
Bendahara DPC PKB Agus Salim mengatakan pemberian tali asih itu adalah bentuk apresiasi PKB terhadap para caleg. Berapapun suara yang didapat oleh caleg, menurut dia tetap berkontribusi terhadap total perolehan suara PKB selama Pemilu lalu.
Advertisement
Seperti diketahui, dalam Pemilu 2019 di Bantul, suara PKB mencapai sebanyak 86.989 suara dan mendapat enam kursi perwakilan di DPRD Bantul. Perolehan suara tersebut meningkat dibanding pemilu 2014 yang hanya sekitar 57.000 suara dengan jumlah keterwakilan di DPRD Bantul empat orang.
Agus mengatakan atas keberhasilan tersebut partai memberikan tali asih kepada para caleg dengan nominal Rp10.000 per satu suara. "Tali asih ini sebagai bentuk kepedulian partai atas perjuangan para caleg dalam membesarkan PKB," kata Agus, Selasa (17/9/2019).
Secara keseluruhan ada 29 orang caleg PKB Bantul yang mendapat tali asih, "Totalnya Rp350 juta untuk 29 orang" kata dia.
Caleg yang memperoleh tali asih terbanyak adalah Nunut Rubinto dengan total sekitar Rp54,1 juta karena memperoleh 5.411 suara dan paling sedikit Tri Wintolo dengan perolehan suara 280 dan berhak mendapatkan Rp280.000.
Lebih lanjut anggota DPRD Bantul periode 2019-2024 ini mengatakan kebijakan memberikan penghargaan kepada caleg gagal sudah berlangsung sejak tiga periode atau sudah tiga kali pemilu. Agus mengaku pernah mendapatkan tali asih itu saat gagal melanggeng ke DPRD pada Pemilu 2014 lalu. "Kini giliran saya yang memberi [tali asih]," ujar dia.
Uang tali asih itu diakui dia berasal dari sumbangan anggota DPRD Bantul dari Fraksi PKB yang terpilih. Total ada enam anggota dan masing-masing anggota paling sedikit menyumbang sebesar Rp52 juta.
Nur Laili Maharani, salah satu caleg PKB yang gagal melanggeng ke kursi Dewan mengakui dia adalah salah satu yang caleg mendapatkan uang tali asih, namun ia belum mengambilnya di partai.
Mantan anggota DPRD Bantul periode 2014-2019 ini mengatakan uang tali asih sudah diketahui oleh semua caleg saat proses pencalegan.
"Saat pencalegan, semua menandatangani pakta integritas yang intinya mentaati peraturan salah satunya caleg terpilih membayar kompensasi bagi caleg tidak terpilih. Besarnya juga disepakati," kata Rani, sapaan akrab Nur Laili Maharani.
Menurut dia uang tali asih sebagai bentuk penyemangat agar semua caleg berlomba-lomba mencari suara terbanuak dalam pemilu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Boston Celtics Kalahkan Cleveland Cavaliers di Semifinal NBA Wilayah Timur
- Penerbangan Carter Umrah Masih Dimungkinkan Dibuka di Bandara Adi Soemarmo Solo
- Pemkot Solo Gelar Nobar Timnas vs Guinea, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jensud
- Dico dan Raffi Ahmad Foto Bareng Munculkan Spekulasi, Ini Respons Golkar Jateng
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Operasional KRL Jogja Solo Ditambah Jadi 30 Perjalanan
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- PEMBERDAYAAN MASYARAKAT: Dispar dan DPRD DIY Gelar Pelatihan Kuliner di Kampung Wisata Purbayan
- Jadwal Kereta Bandara YIA Rabu 8 Mei 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Sultan Jogja Optimistis Persoalan Sampah di DIY Akan Segera Berakhir
- Persoalan Sampah Dikhawatirkan Berdampak ke Citra Pariwisata Jogja
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Rabu 8 Mei 2024: DIY Panas Terik!
Advertisement
Advertisement