Advertisement
Redam Provokasi di DIY saat Pelantikan Presiden, Polda Andalkan Bhabinkamtibmas
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Tak ingin momentum pelantikan Presiden RI pada 20 Oktober memicu munculnya aksi-aksi provokasi di wilayah DIY, Polda DIY mengandalkan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas).
Direktur Bina Masyarakat (Dirbinmas) Polda DIY, Kombes Pol Rudi Heru Susanto, mengatakan 10 hari menjelang pelantikan Presiden, dia mengandalkan jajaran Bhabinkamtibmas untuk memberikan pendekatan keamanan pada warga. "Kalau ada potensi demo, masyarakat kasih informasi agar bisa dikondisikan," ujarnya, Kamis (10/10).
Advertisement
Dia mengatakan penyampaian aspirasi melalui demonstrasi sejatinya tak dilarang oleh undang—undang. Meski begitu, masyarakat tetap harus berhati-hati dan tidak mudah terprovokasi. “Karena bagaimanapun aspirasi tetap bisa tersampaikan dengan baik dan tidak perlu berlaku anarkis,” ucap Dirbinmas.
Di DIY, kata dia, ada 449 anggota bhabinkamtibmas. Dalam beberapa desa, ada yang diisi tidak hanya satu anggota, tapi sampai dua anggota.
Tidak hanya untuk meredam provokasi ke masyarakat, keberadaan bhabinkamtibmas diandalkan untuk meredam paham radikalisme dan perilaku intoleransi di masyarakat. "Banyak agenda seperti melakukan penyuluhan pada masyarakat. Di samping itu juga ada pendekatan melalui tokoh agama dan tokoh masyarakat," ucap Rudi.
Kapolda DIY, Irjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan bhabinkamtibmas diandalkan karena mereka punya potensi kedekatan dengan masyarakat. "Tugas bhabinkamtibmas melalui sambang warga bisa untuk menjelaskan isu di masyarakat, mencegah untuk mengikuti ajakan yang tidak jelas. Mereka juga bisa ke sekolah, majelis taklim ataupun masuk ke komunitas lain," kata Dofiri, Kamis.
jelang pelantikan Presiden 20 Oktober nanti, pihaknya mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan seperti aksi yang berujung kerusuhan. Ia berujar, sampai saat ini, di wilayah DIY memang belum terlihat tanda-tanda gangguan keamanan. "Menjelang pelantikan presiden bisa saja ada dinamika aksi unjuk rasa. Tapi kita juga lihat di aksi-aksi sebelumnya yang berjalan dengan baik," ujar Dofiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Kunjungan Tim Jurnalistik SDMP Sukoharjo: Asyiknya Wisata Literasi ke Solopos
- Video Viral Kepala Desa Adat di Bali Terjaring OTT saat Peras Investor Rp10 M
- Terjunkan 40 Petugas, DLH Solo Bersihkan Tempat Nobar Timnas sampai Dini Hari
- 50 Caleg Terpilih Ditetapkan, DPC PDIP Klaten Tunggu Arahan DPD soal KomandanTe
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Sultan Minta Lalu Lintas Penerbangan Bandara YIA Ditambah, Ini Alasannya
- Kepala BKKBN: Remaja Butuh Sex Education, Bukan Tentang Hubungan Seksual Tapi Soal Reproduksi Sehat
- Dibutuhkan Masyarakat, Warung Madura Diminta Tetap Buka 24 Jam
- Warga Rejowinangun Peroleh Pelatihan Kuliner
- Dua TPS 3R Belum Beroperasi, Sampah di Kota Jogja Diolah Swasta Pakai Sistem Tipping Fee
Advertisement
Advertisement