Advertisement
MUI Kumpulkan 80 Tokoh Agama
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Sebanyak 80 tokoh agama dan pimpinan lembaga keagamaan se-Kabupaten Sleman dikumpulkan dalam seminar bertajuk Pancasila sebagai Perekat Kerukunan Umat. Dalam seminar yang digelar di Aula Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sleman tersebut, persepsi para tokoh agama dan pimpinan lembaga keagamaan disamakan demi terciptanya kerukunan masyarakat.
Sekretaris Umum MUI Sleman Arif Mahfud mengatakan harus ada persamaan persepsi antar pemangku kepentingan agar kerukunan umat di masyarakat dapat terwujud. “Ini sesuai dengan intruksi Bupati Sleman untuk menciptakan kondisi yang harmonis. Maka salah satu peran MUI adalah mengumpulkan tokoh-tokoh agama," ujar Arif, Selasa (15/10/2019).
Advertisement
Dengan diselenggarakannya seminar tersebut, dia berharap seluruh komponen masyarakat, terutama para tokoh masyarakat, dapat menjadi pelopor terimplementasikannya nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat.
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun dalam pidatonya mengatakan bahwa masyarakat yang kurang memahami nilai-nilai Pancasila akan cenderung bersikap individualistis. Selain itu kurangnya pengetahuan tentang Pancasila juga dapat membuat masyarakat kehilangan pegangan di tengah arus informasi global yang begitu deras. “Pancasila harus terus menjadi a living ideology dalam menjawab tantangan masa depan," kata dia.
Dia menyebutkan Pancasila dapat menangkal ancaman radikalisme dan ekstremisme. Oleh sebab itu, dengan adanya seminar ini diharapkan para tokoh masyarakat dapat mengedukasi masyarakat agar semakin mencintai Pancasila sebagai ideolagi Negara. “Terlebih di Sleman ini ada sekitar 25 persen yang tidak ber-KTP Sleman. Ini juga tanggung jawab bersama," ucap Wakil Bupati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Banjir Setinggi 3 Meter di Luwu Sulsel Sebabkan 14 Warga Meninggal Dunia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Info Stok Hari Ini dan Jadwal Donor Darah di DIY Besok 4 Mei 2024
- Unik! Nangka Muda Masuk 5 Besar Penyumbang Inflasi Tertinggi di Kota Jogja
- President IMA: Para Pemasar Harus Berlari Kencang untuk Memenangkan Persaingan
- Jogja Fashion Week Akan Digelar 22-25 Agustus 2024, Diikuti Ratusan Desainer
- Pemda DIY Didorong Implementasikan Pelayanan Publik Berbasis HAM
Advertisement
Advertisement