Advertisement

Waspada, Ini Dia Gejala Penyakit Leptospirosis

Fahmi Ahmad Burhan
Kamis, 17 Oktober 2019 - 15:27 WIB
Arief Junianto
Waspada, Ini Dia Gejala Penyakit Leptospirosis Ilustrasi leptospirosis, - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN--Penyakit leptospirosis masih menjadi momok bagi warga, terutama petani yang rentan terkena penyakit.  Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Dulzaini mengatakan penyakit leptospirosis sejauh ini banyak menimpa petani yang diakibatkan banyaknya tikus-tikus berkeliaran di sawah.

Adapun soal rentang usia, leptospirosis banyak menimpa pasien yang berusia 15 tahun ke atas. "Di sawah yang jelas harus pakai alat pelindung diri. Selain itu, penyakit bisa dicegah, salah satunya dengan cuci tangan pakai sabun," ujar Dulzaini, Kamis (17/10/2019).

Advertisement

Penyakit leptospirosis, kata dia, harus bisa dideteksi lebih dini oleh penderita agar bisa dengan cepat ditangani dan meminimalisir kasus meninggal dunia. Orang yang terkena penyakit leptospirosis akan mengalami gejala mual, muntah, nyeri betis, bahkan badan menguning. "Kami di Puskesmas rutin beri sosialisasi penyuluhan. Tidak hanya ketika ada kasus tapi kita utamakan pencegahan," kata Dulzaini.

Khusus pada petani, Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman Heru Saptono mengatakan pihaknya terus bekerjasama dengan Dinas Kesehatan agar memberikan pemahaman mengenai penanganan leptospirosis yang banyak menimpa petani. Ia mengimbau, agar petani bisa menjaga kebersihan lingkungannya saat bekerja. "Biasanya petani banyak menumpuk jerami di pematang sawah, dan biasanya itu dimanfaatkan sebagai tempat kencing tikus," kata Heru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pascaputusan MK dan Penetapan KPU, Mungkin Akan Ada Susunan Koalisi Baru Prabowo-Gibran

News
| Sabtu, 27 April 2024, 15:47 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement